Cawapres Prabowo Tak Kunjung Diumumkan, PKB Duga Ada ‘Tangan Ajaib’
'Tangan ajaib' itu diduga ikut mengatur sosok cawapres Prabowo.
'Tangan ajaib' ini diduga ikut menentukan siapa yang cocok jadi cawapres Prabowo.
Cawapres Prabowo Tak Kunjung Diumumkan, PKB Duga Ada ‘Tangan Ajaib’
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah dideklarasikan sebagai calon presiden (capres) di 2024. Namun, hingga kini Prabowo belum menentukan siapa sosok calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya. Sejumlah nama digadang-gadang bakal jadi cawapres Prabowo. Salah satu nama yang menguat yakni Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. PKB dan Gerindra telah meneken kerja sama dengan membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKRI).
- Didukung Budiman Sudjatmiko jadi Capres, Prabowo: Semangat Baru untuk Saya
- Prabowo soal Cawapres: Kami Cari yang Bisa Diterima Golkar, PAN, PKB, dan Gerindra
- Zulhas Ungkap Alasan PAN Dukung Prabowo Capres: Kami Sudah 10 Tahun Bersama
- Cak Imin Singgung Nasib Koalisi dengan Prabowo: Hanya Takdir yang Menentukan
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, menduga ada 'invisinble hand' atau tangan gaib yang ikut mengatur sosok cawapres Prabowo. Ini yang membuat cawapres Prabowo tak kunjung diumumkan.
"Mungkin ada invisible hand. Ada tangan-tangan gaib yang ikut mengatur, enggak tahu saya apakah itu oligarki atau apa, enggak tahu saya,"
kata Jazilul, saat ditemui di Kantor DPP PKB, Jakarta, dikutip, Rabu (2/8).
merdeka.com
Saat ditanya, apakah Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut terlibat dalam penentuan cawapres Prabowo, dia enggan menjawab secara detail. Dia hanya menyinggung, pernyataan Jokowi yang mengaku akan cawe-cawe dalam Pemilu 2024 demi kepentingan bangsa.
"Enggak tahu saya pastinya. Yang jelas Pak Jokowi mau cawe-cawe demi bangsa dan negara, itu jelas, kalau itu semua tahu lah. Tapi kalau untuk urusan Pak Prabowo atau koalisi PKB Gerindra saya tidak tahu persis,"
ungkap Jazilul.
merdeka.com
Jazilul mengatakan, PKB tengah fokus menjodohkan Cak Imin dengan Prabowo di Pilpres 2024. Meskipun, saat ini tengah diuji materi soal batas minimal usia calon presiden dan wakil presiden menjadi 35 tahun di Mahkamah Konstitusi.
Belakangan, gugatan itu dikaitkan dengan peluang Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk mendampingi Prabowo. Gibran merupakan putra sulung Jokowi.
"Ya kan kita fokus untuk menjodohkan Pak Prabowo dengan Gus Muhaimin. Jadi sudah itu saja fokusnya. Optimis 99,9 persen optimis," kata Jazilul.
Namun, Jazilul mengakui keberadaan gugatan itu bakal mempengaruhi peta politik seandainya dikabulkan oleh MK. Terlebih, muncul nama Gibran yang digadang-gadang akan mendampingi Prabowo.
"Ya kan jelas kalau usia batas seorang capres dan cawapres berubah itu akan berubah, dari pola kandidat yang ada juga akan berubah. Artinya memungkinkan siapapun yang usianya 35 itu bisa. Kalau saat ini kan enggak ada,"
imbuh Jazilul.
merdeka.com