Cawapres Tokoh dari Indonesia Timur, Anies Baswedan Bisa Pertimbangkan SYL
Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais memberikan saran ke Anies Baswedan untuk mencari calon wakil presidennya dari Indonesia Timur. Amien mengatakan Indonesia bagian timur kerap terlupakan, sehingga perlu sosok yang mewakili mereka di tingkat nasional.
Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais memberikan saran ke Anies Baswedan untuk mencari calon wakil presidennya dari Indonesia Timur.
Menurut Amien, tokoh dari Indonesia timur akan melengkapi Anies. "Wakilnya menurut perhitungan rasional sebaiknya tokoh yang datang dari Indonesia Timur," kata Amien Rais di Sleman, DIY, Sabtu (29/4).
-
Siapa yang disebut-sebut akan menjadi Cawapres Anies Baswedan? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Mengapa PKS mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024? “Dengan kolaborasi yang baik antara partai pengusung dan relawan Anies, insya Allah kita bisa memenangkan Anies di Pilpres 2024 nanti,” harap Syaikhu.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Bagaimana cara Anies Baswedan meyakinkan kader PKS untuk memenangkan Pilpres dan Pemilu 2024? Jika legislatif dan eksekutif berhasil dimenangkan, Anies yakin perubahan akan terjadi.
-
Apa yang ingin diberantas oleh Anies Baswedan? “Saya sudah berkomitmen untuk memberantas semua kegiatan ilegal, semua itu harus diberikan sanksi tegas dan dihukum,” tutupnya.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
Amien mengatakan Indonesia bagian timur kerap terlupakan, sehingga perlu sosok yang mewakili mereka di tingkat nasional. Amien mencontohkan saat SBY maju bersama Jusuf Kalla (JK) di Pilpres 2004.
"Supaya Indonesia Timur itu terwakili, karena selama ini Indonesia di bagian timur itu kadang-kadang terlupakan," ucapnya.
Terkait hal tersebut pengamat politik Usni Hasanudin menilai, usulan itu merupakan hal yang wajar untuk mendulang suara.
"Indonesia memang negara yang dibagi dalam tiga wilayah berbeda. Timur, Barat dan Tengah. Jadi wajar saja kalau setiap pencalonan presiden dan wakil presiden representasi keterwakilan selalu menjadi pertimbangan," kata dia saat dikonfirmasi, Minggu (30/4).
Usni menambahkan, keterwakilan dari Indonesia Timur Setidaknya mencerminkan keluasan wilayah, kekayaan suku bangsa dan bukan semata-mata aspek elektoral tapi persatuan dan kesatuan Indonesia di sini tercermin.
Usni pun mencontohkan, di era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, mereka sempat memilih Jusuf Kalla (JK) sebagai wakilnya.
"JK representasi Indonesia Timur, tapi untuk mencari sosok sekelas JK harus menjadi pertimbangan Anies untuk menentukan siapa cawapresnya yang dapat menjadi representasi Indonesia Timur," kata dia.
Akademisi UMJ ini menyebut, ada satu tokoh yang bisa menjadi pertimbangan Anies memilih cawapresnya adalah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
"Saat ini memang ada Syahrul Yasin Limpo, yang secara rekam jejak sangat ideal disandingkan Anies, apalagi Anies selalu mengutarakan rekam jejak kepemimpinan. Syahrul Yasin Limpo memang syarat dengan pengalaman birokratis dari PNS, kepala daerah, hingga menteri bahkan memiliki prestasi yang baik saat memimpin Sulsel," jelas dia.
Namun, kata Usni, ada pertimbangan yang harus dilihat, mengingat Syahrul merupakan kader NasDem, yang di mana partai besutan Surya Paloh itu menjadi yang pertama mendeklarasikan Anies.
"Karena akan dianggap sebagai representasi kader partai tertentu yang sudah mencalonkan Anies. Sekarang semua kembali ke partai koalisi apakah mau atau tidak," pungkasnya.
(mdk/bal)