Cenderung koalisi dengan Gerindra, ini 4 skenario capres-cawapres PAN
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengatakan saat ini 80 persen kader PAN telah memilih untuk mendukung calon presiden (capres) selain Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu, kata dia, dilakukan untuk menghindari calon tunggal di Pilpres 2019.
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengatakan saat ini 80 persen kader PAN telah memilih untuk mendukung calon presiden (capres) selain Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu, kata dia, dilakukan untuk menghindari calon tunggal di Pilpres 2019.
"80 persen ke atas itu menghendaki sebaiknya PAN mencalonkan calon alternatif, tidak calon tunggal dan rakyat punya pilihan-pilihan. Dan aspirasi itu menurut saya insya Allah didengar oleh DPP," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/6).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
"Intinya ke Gerindra, kecenderungannya sangat kuat karena PAN dengan Gerindra sudah cukup," lanjutnya.
Menurutnya ada empat skenario pilpres di internal PAN. Di antaranya mengusung Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Prabowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga Mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo.
"Kalau di luar Prabowo-Zul (Zulkifli Hasan), misalnya Prabowo-Anies kami siap juga, kalau Anies-Gatot kami siap, atau Gatot-Anies, atau nanti intinya dari empat nama ini yang Insya Allah akan mengerucut di format koalisi, tinggal siapa yang disepakati," ungkapnya.
Yandri mengungkapkan, selain nama Prabowo ada nama Anies juga menguat capres di internal PAN. Namun, hal itu juga masih perlu dibicarakan dengan partai koalisi lainnya.
"Ya sangat kuat. Kalau anies kan tentu semua syarat untuk menjadi capres ada di Anies kan. Sekarang sangat mumpuni untuk menjadi kandidat capres," ucapnya.
"Tapi sekali lagi PAN tidak cukup untuk mengusung sendirian karena hanya 8,9 persen. PAN dengan Gerindra sudah cukup, artinya kalau disepakati partai ini langsung bergabung dan mengusung pasangan insya Allah dalam waktu dekat akan kami umumkan capres-cawapres," tandasnya.
Baca juga:
PKB buka opsi Cak Imin-AHY jika tak dipilih Jokowi
PKB: Jokowi-Cak Imin duet nasionalis liberal dan nasionalis agamis
Golkar siapkan strategi jika Airlangga tak dipilih jadi cawapres Jokowi
Temui Surya Paloh, Abraham Samad ditanya soal keinginan nyapres
Empat fakta mengenai cawapres untuk Jokowi
Pasangan Prabowo-Gatot jadi penantang terkuat Jokowi versi LSI Denny JA