Cerita Awal Mahfud MD Terusik Cuitan Andi Arief
Cuitan Andi Arief membuat mantan Ketua MK Mahfud MD terusik.
Cuitan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief di media sosial Twitter kembali menuai polemik . Kali ini cuitan Andi Arief mengkritik mantan Ketua MK Mahfud MD.
Saling balas komentar terjadi antara Andi Arief dan Mahfud MD. Bagaimana cerita awal tweet war antara Mahfud MD dengan Andi Arief? Berikut cerita lengkapnya:
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Siapa saja yang ikut berfoto dengan Annisa Yudhoyono dan Aira? Annisa dan Aira berfoto dengan Dian Sastrowardoyo, yang ternyata juga mengajak putranya, Ishana, dalam kesempatan tersebut.
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Siapa saja yang hadir di acara Biyan bersama Annisa Yudhoyono? Annisa dan Aira berfoto bersama Dian Sastrowardoyo, yang kebetulan juga membawa putranya, Ishana.
-
Siapa yang bersama Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia? Pada tanggal 17 Agustus 1945, Hatta bersama Soekarno resmi memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta.
-
Kenapa penampilan Menteri AHY dan Basuki Hadimuljono menjadi sorotan? Penampilan AHY dan Basuki Hadimuljono Disorot Selain kemeriahan acara, sorotan juga tertuju pada gaya berpakaian dari AHY yang tampak necis dan gagah dengan setelan jas dan peci hitam.
Pandangan Mahfud MD Dinilai Berbahaya
Berawal dari cuitan Andi Arief di akun Twitter-nya, @AndiArief__ menilai pandangan Mahfud MD tentang sengketa pemilu yang disampaikan dalam acara ILC TvOne sangat berbahaya.
"Peryataan paling berbahaya dari Prof @mohmahfudmd di ILC adalah: KPU atau aiapapun yg dianggap curang kalau tidak melebihi perbedaan suara antar paslon aman-aman saja," tulis Andi.
"Dengan logika berbahaya dari Prof @mohmahfudmd, kalau ada kecurangan 4 juta suara tidak apa-apa, selama perbedaan suara antar capres adalah 9 jt. BAHAYA," tulis Andi Arief.
Mahfud: Kok Bilang Berbahaya ke Gue?
Tak berselang lama, cuitan Andi itu mengundang reaksi Mahfud MD. Mahfud menjelaskan melalui akun Twitternya @mohmahfudmd, dasar hukum opininya tersebut. Menurut Mahfud, perhitungan hasil pemilu boleh dibatalkan oleh MK jika selisih suara yang diperkarakan bisa mengubah urutan perolehan suara kemenangan.
"Kalau dlm Sengketa Pemilu Anda bs membuktikan kecurangan 1 jt padahal kalahnya 3 jt maka hsl pemilu tak bs dibatalkan. Ini ketentuan UU No.8 Thn 2011. UU ini dibuat pd saat Partai Demokrat berkuasa. Kalau mnrt Anda salah gugatlah Partai Demokrat (PD). Kok bilang berbahaya ke gue?," tulis Mahfud.
Mahfud: UU Ditandatangani Oleh SBY
Mahfud kembali menjelaskan yang menandatangani UU No 8 Tahun 2011 adalah Presiden SBY yang juga ketua umum Partai Demokrat tempat Andi Arief bernaung. Jadi jika ingin memprotes, kata Mahfud bisa langsung protes dengan orang menandatangani UU tersebut.
"Yg menandatangani UU No. 8 Tahun 2011 adl Presiden SBY, disitu disebut bhw perhitungan hsl pemilu blh dibatalkan oleh MK jika selisih suara yg diperkarakan bs mengubah urutan perokehan suara (kemenangan). Kalau Anda bilang itu berbahaya, proteslah yg membuat dan menandatangani UU," tulis Mahfud.
"Itu berbahaya, ya? Kalau bgt bs dibilang yg membuat bahaya ya, Pak Anu.... Sampaikan kpd beliau dong," sambungnya.
Andi Arief: Penjelasan Mahfud MD Tetap Berbahaya
Andi tak terima dengan penjelasan yang diberikan Mahfud MD. Menurut Andi, apa yang disampaikan mantan Ketua MK tetap berbahaya yang membiarkan kecurangan dalam pemilu.
"Bagi saya penjelasan Prof @mohmahfudmd tetap berbahaya. SAMA juga dengan ajakan untuk pembiaran kecurangan dengan margin tertentu. Harusnya melarang kecurangan sebesar apapun," balas Andi Arief
"MK memang akan memutuskan pemilu sah apabila kecurangan di bawah margin. Tetapi Seorang mantan ketua MK bilang kecurangan hal biasa, itu akan menjadi semacam stimulus @mohmahfudmd," tulis Andi Arief.