Cerita di balik keputusan Megawati tunjuk TB Hasanuddin-Anton untuk Pilgub Jabar
Untuk menepis kedua isu tersebut, akhirnya PDIP memutuskan mengusung calon kepala daerah Jawa Barat dari unsur TNI dan Polri. TNI diwakili oleh TB Hasanuddin yang sempat menjabat sebagai Sekretaris Militer (Sekmil). Sementara untuk Polri, dilimpahkan kepada Anton Charliyan yang sempat sebagai Kapolda Jawa Barat.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memutuskan mengusung pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan di Pilgub Jawa Barat 2018 mendatang. Ternyata, dibalik penunjukan pasangan ini ada cerita menarik yang disampaikan oleh Megawati.
Megawati mengatakan, banyak isu yang berkembang mengenai tidak dekatnya PDIP dengan TNI. Namun, dia menepis hal tersebut dengan menyampaikan bahwa banyak purnawirawan TNI yang dijagokan oleh PDIP, seperti eks Gubernur DKI Mayjen (Purn) Sutiyoso, eks Gubernur Jateng Mayjen (Purn) Mardiyanto, eks Gubernur Jatim Mayjen (Purn) Imam Utomo, dan gubernur Maluku Brigjen (Purn) Karel Albert Ralahalu.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Kenapa PDIP Jabar sangat menginginkan Anies diusung untuk Pilkada Jabar? Kami di Jawa Barat tentunya sangat mempunyai keinginan Pak Anies diusung di Jawa Barat. Kami menilai bahwa yang sudah mengerucut pada akhirnya bubar itu karena ada tangan-tangan dari luar yang tidak menghendaki Pak Anies diusung di Jabar,” dia melanjutkan.
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
"Ibu Mega ini nggak dekat dengan TNI. Loh kok bisa ya ngomong begitu. Lihat track recordnya loh, berapa gubernur (background TNI) itu ada yang saya jadikan. Paling dekat itu saya bilang Sutiyoso, Jateng Mardiyanto, Lalu Sigit, Utomo, Karel," katanya di DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (7/1).
Presiden Indonesia kelima ini menjelaskan, saat ini dirinya terus berupaya mencari pemimpin yang terbaik. Karena nantinya mereka harus bekerja untuk partai dan masyarakat. Dia mengingatkan, jangan sampai nanti sudah menang lalu lupa siapa yang telah mengusung mereka ke kursi pimpinan.
Megawati minta semua pihak tidak berspekulasi dengan keputusan yang telah diambil oleh PDIP. Karena apa yang telah diputuskan semua tergantung pada AD/ART. Sehingga, dia mengingatkan, tidak mungkin PDIP merupakan partai polisi.
"Jadi katanya PDIP itu adalah partainya polisi, loh nggak marah itu pak Tito Karnavian sama saya kok," ujarnya.
Untuk menepis kedua isu tersebut, akhirnya PDIP memutuskan mengusung calon kepala daerah Jawa Barat dari unsur TNI dan Polri. TNI diwakili oleh TB Hasanuddin yang sempat menjabat sebagai Sekretaris Militer (Sekmil). Sementara untuk Polri, dilimpahkan kepada Anton Charliyan yang sempat sebagai Kapolda Jawa Barat.
"Saya jadiin wakilnya (TB Hasanuddin) polisi, namanya Irjen Pol Anton Charliyan. Dia dulunya Kapolda Jawa Barat," tutupnya.
Baca juga:
Gerindra gelar rapat terkait Pilgub Jabar, Sudrajat-Syaikhu hadir
PKB tunda berikan surat rekomendasi ke Ridwan Kamil-Uu
Ridwan Kamil tunjuk langsung Uu jadi pendampingnya di Pilgub Jabar
Ridwan Kamil: Saya dan Uu punya pengalaman di perkotaan dan pedesaan
Alasan PDIP tak dukung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar