Cerita Jokowi-JK gagal mediasi dua kubu PPP
Kisruh ditubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Pondok Gede di bawah pimpinan Romahurmuziy dan PPP versi Muktamar Jakarta pimpinan Djan Faridz tidak kunjung usai. Beberapa jalan islah juga sudah ditempuh Romi untuk meluluhkan hati Djan Faridz.
Kisruh ditubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Pondok Gede di bawah pimpinan Romahurmuziy dan PPP versi Muktamar Jakarta pimpinan Djan Faridz tidak kunjung usai. Beberapa jalan islah juga sudah ditempuh Romi untuk meluluhkan hati Djan Faridz. Beberapa tokoh juga sempat memfasilitasi islah antara Romi dan Djan Faridz.
Mulai dari mantan Menteri Tenaga Kerja Abdul Latief hingga Presiden Joko Widodo memfasilitasi agar Djan Faridz dan Romi berdamai. Sekitar tahun 2015, mantan Menteri Tenaga Kerja, Abdul Latief menawarkan untuk memfasilitasi islah antara Romi dan Djan. Tetapi pertemuan tersebut batal, lantaran Djan Faridz tidak mau bertemu.
-
Apa saja jenis PPKS yang ditemukan di Jakarta? Contoh PPKS yang dijangkau adalah manusia gerobak, manusia silver, pengemis, dan badut.
-
Bagaimana PPS membentuk KPPS? Membentuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS): PPS membentuk KPPS yang bertugas dalam pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara.
-
Kenapa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keringanan PBB? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keringanan PBB dengan tujuan untuk: Membantu masyarakat: Terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan ekonomi. Meningkatkan kepatuhan wajib pajak: Dengan memberikan kemudahan, diharapkan semakin banyak wajib pajak yang taat membayar pajak. Mendukung pertumbuhan ekonomi: Keringanan pajak dapat mendorong aktivitas ekonomi dan investasi.
-
Apa arti KPPS? KPPS adalah singkatan dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara. Ini merupakan organisasi yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pemungutan suara dalam Pemilu di Indonesia.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Apa yang dilakukan KPU Jakarta Utara terkait surat suara DPRD DKI Jakarta untuk Pemilu 2024? KPU Jakarta Utara mulai melakukan proses pelipatan suarat suara DPRD Provinsi Jakarta yang melibatkan puluhan pekerja dari kalangan warga sekitar. KPU setempat mulai melakukan proses penyortiran dan pelipatan surat suara secara bertahap.
"2015 akhir kalau enggak salah. Pak Latief menawarkan lantaran pengusaha dan ingin jadi penengah. Tetapi Pak Djan Farid enggak mau," kata Sekretaris Jendral PPP, Arsul Sani ketika ditemui merdeka.com di kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (20/12).
Arsul menceritakan tidak hanya Abdul Latief yang ingin Djan Faridz dan Romi berdamai. Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie juga sempat memfasilitasi Djan Farid dan Romi untuk berdamai. Sekitar tahun 2016, acara buka puasa di kediaman Ketua MPR, Zulkifli Hasan. Arsul mengatakan walaupun Romi dan Ical begitu sapaan akrabnya berbeda partai mereka adalah satu almamater yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB).
"Waktu itu mengatur pertemuan. Pak Ical menyampaikan kepada Pak Romy : Mas Romi karena anda yang lebih muda, anda enggak ada salahnya datang ke Djan Farid. Maka Pak Romi datang," cerita Arsul.
Menurut Arsul, pertemuan yang difasilitasi oleh Bakrie tersebut sudah dilakukan dua kali. Namun sayang pertemuan tersebut juga batal terlaksana. "Tapi begitu dua hari ke sana enggak ketemu. Alasannya pergi," ungkap Arsul.
Sudah tiga kali gagal untuk bertemu Djan Faridz dengan niat islah. Romi pun tidak putus asa, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga ikut turun tangan untuk bisa mendamaikan kubu tersebut.
Pada Kamis, 6 Oktober 2016, saat acara Musyawarah Kerja Nasional di Hotel Mercure Ancol, Jusuf Kalla menghubungi Romi lewat saluran telephone. JK mengundang Romi hadir untuk bertemu Djan Faridz.
"Di sana pada saat itu Pak JK telepon mengatakan beliau sudah bicara dengan Djan Farid. Mau islah maka Pak JK mengundang Pak Romi. Pak Romi ngajak saya," cerita Arsul.
Pertemuan dengan agenda makan malam pun dibuat oleh Jusuf Kalla di Jalan Diponegoro untuk bisa mencari titik temu. Makan sudah tersaji di meja makan tetapi sayang, Djan Faridz tidak juga datang. "Nah kita sudah siap dan Ok. Nah tiba-tiba di kasih tau sama ajudan Pak JK kalau Pak Djan enggak bisa datang. Yah ada alasan lah," ungkap Arsul.
Kemudian, kata Arsul, Djan Faridz meminta agar bisa bertemu dengan Jokowi. Lalu Jokowi pun mempersilakan untuk Djan bertemu. Namun pertemuan tersebut tanpa adanya Romi. Dalam pertemuan tersebut kata Arsul, Djan Faridz ingin islah tetapi dengan syarat dia jadi ketua umum PPP.
"Ditemui sama Pak Jokowi dan Pak Jokowi juga berkeinginan PPP ini bisa islah. Tapi kan begitu dia mematok syarat bahkan di depan Presiden dia harus ketua umum. Ya enggak bisa dong. Ya kira-kira Pak Jokowi jawab: kalau itu harga mati ya susah lah," kata Arsul.
(mdk/bal)