Cerita kegalauan Ahok hingga putus asa sebelum pengumuman PDIP
Cerita kegalauan Ahok hingga putus asa sebelum pengumuman PDIP. Kesabaran mantan Bupati Belitung Timur nampaknya sudah mulai habis. Dia sudah menunggu hingga pukul 20.00 WIB akan kabar dari pendampingnya di Pemprov DKI Jakarta tersebut. Padahal awalnya, pukul 19.30 WIB seharusnya sudah ada keputusan.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat hampir pupus menunggu keputusan PDI Perjuangan apakah akan mendukungnya dalam Pilkada DKI 2017 atau tidak. Bahkan dia sempat memutuskan akan kembali ke kediamannya di Pantai Mutiara, Jakarta Utara pada Selasa (20/9) sebelum pengumuman.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini menceritakan, dirinya memutuskan menunggu kabar di kantornya, Balai Kota DKI Jakarta usai melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputih. Sebab dia yakin Djarot Saiful Hidayat akan segera mengabarinya.
Namun, waktu terus berjalan. Kesabaran mantan Bupati Belitung Timur nampaknya sudah mulai habis. Dia sudah menunggu hingga pukul 20.00 WIB akan kabar dari pendampingnya di Pemprov DKI Jakarta tersebut. Tetapi tak urung berkabar. Padahal awalnya, pukul 19.30 WIB seharusnya sudah ada keputusan.
"Aku juga dibilang tunggu keputusan saja di sana. Ya udah gua pulang. Nggak jelas (mau diusung apa nggak)," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (21/9).
Namun setelah beranjak pergi menuju rumah, Ahok segera mendapatkan kabar baik datang melalui handphone-nya. Di mana ternyata Megawati memutuskan mengusung Ahok dan Djarot pada Pilkada Jakarta 2017.
Tanpa pikir panjang, suami dari Veronica Tan ini meminta untuk memutar haluan menuju Kantor DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. Akhirnya dukungan partai berlambang banteng ini dikantonginya pulang malam itu.
"Dia (politisi PDIP) cuma bilang, udah nanti kalau jadi diusung, di telepon dateng. Mampir juga," tutup Ahok.
Selanjutnya, pada sekitar pukul 20.40 WIB, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan untuk Pilkada Jakarta 2017, partai berlambang banteng mengusung calon petahana Ahok-Djarot.