Cerita para caketum Golkar minta restu JK jelang munaslub
Jusuf Kalla hingga kini masih menjadi sosok yang disegani di internal Partai Golkar.
Jusuf Kalla hingga kini masih menjadi sosok yang disegani di internal Partai Golkar. Apalagi dengan statusnya sebagai wakil presiden, JK tentu saja menjadi representasi pemerintah yang perlu dimintai restu. Hal itulah yang dilakukan beberapa kandidat calon ketua umum Partai Golkar jelang munas luar biasa yang dipastikan akan berlangsung pada 23 Mei mendatang.
Dalam beberapa hari terakhir, dua kandidat calon ketum Golkar yakni Ade Komarudin dan Idrus Marham menemui JK di kantornya.
Pada Rabu (20/4) lalu, Ade yang juga ketua DPR, didampingi timsesnya Ahmadi Noor Supit menemui JK di Kantor Wapres. "Kami tentu mohon arahan dari beliau sebagai senior (JK) dan tentu saya sebagai calon ketua umum mohon doa restu kepada beliau," kata Akom usai pertemuan.
Namun dalam pertemuan tersebut, kata dia, tak membahas permintaan Rp 20 miliar untuk maju Munaslub Golkar. Dia mengaku lebih membahas perkembangan untuk kemajuan partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Kami lebih banyak kepada bagaimana partai ini ke depan menjadi lebih baik. Misalnya, masukan dari Pak JK soal hak suara, antara yang provinsi anggotanya di DPR banyak harus diberikan insentif suara seharusnya," kata dia.
Jumat (22/4) kemarin, langkah yang sama diikuti Idrus Marham. Kali ini dia mendatangi JK di Istana Wapres. Saat jumpa pers usai pertemuan, Idrus mengakui sowan untuk meminta restu dari JK.
"Ya memang hari ini hari Jumat hari barokah karena itu kedatangan saya menghadap baik sebagai senior sebagai mantan ketum Golkar, Wapres dan sekaligus sebagai kakak dan orang tua saya. Di hari yang baik ini saya juga ingin mendapat barokah dari beliau untuk dapat menjadi ketua umum DPP Partai Golkar. Ini jelas," papar Idrus.
Saat ditanya peluangnya menang, Idrus menyerahkan seluruhnya kepada peserta Munaslub. "Saya kan tidak punya hak pilih. Kalau punya hak pilih, jadi biar anggota lah," kata Jusuf Kalla.
Selain itu, kata Idrus, dirinya memberikan buku karyanya yang berjudul Magnet Politik Partai Golkar, Gerakan Golkar Bangkit' kepada Jusuf Kalla. Buku itu, kata dia, mengenai Golkar sebagai gerakan ideologi, gerakan pembangunan, Golkar adalah kekaryaan dan Golkar sebagai gerakan untuk mengisi kemerdekaan.
"Ini semua di sini nanti ada di sini dalam tulisan konsepnya dan lain lain," kata dia.
Sementara itu, JK berseloroh Idrus yang terlalu lama menjelaskan buku itu. "Sudah, panjang kali ngomongnya," kata dia seraya menambahkan buku yang tebal mirip kitab. "Kalau, ini namanya bukan buku ini, kitab hahahahaha," tutup JK sembari foto bersama Idrus menampilkan buku.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie memastikan, Munaslub Partai Golkar akan diselenggarakan pada 23 Mei 2016. Jadwal tersebut dipercepat demi menyesuaikan dengan jadwal Presiden Joko Widodo yang direncanakan akan membuka langsung munaslub.
"Saya dapat informasi dari Pak Presiden lewat ajudannya semalam itu, Pak Jokowi akan membukanya (Munas) pada tanggal 23 (Mei). Karena beliau tanggal 17 (Mei) ada di Rusia dan tanggal 25 (mei) harus pergi lagi," kata Aburizal di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (22/4).
Aburizal mengungkapkan, terkait SK yang dikeluarkan oleh Kementerian Hukum dan HAM memang belum diterimanya. Namun Ical mengaku sudah menjalin komunikasi dengan Menteri Yasonna Laoly terkait SK tersebut.
"SK ya satu, dua hari lah. Kemarin menterinya sudah telepon saya," ujar Aburizal.
Baca juga:
Ical sebut tiap kader Golkar iuran untuk munaslub, tak hanya caketum
Serahkan buku, Idrus Marham minta restu JK maju caketum Golkar
Aburizal Bakrie: Munaslub Golkar diselenggarakan 23 Mei
Sinyal JK restui Akom dan minta setoran Munaslub Golkar tak mahal
Bamsoet tolak caketum Golkar harus bayar Rp 5-10 miliar
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Mengapa para ketua dewan Golkar menolak munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Apa alasan utama yang diutarakan oleh Hetifah Sjaifudian terkait penolakan Munaslub Partai Golkar? "Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan. Saya kira semua paham, Golkar hari ini masih tetap menghiasi landscape politik Indonesia," jelasnya.