Cerita Juragan Gabah Buka Resto di Pelosok Desa Untuk Buka Lapangan Pekerjaan
Juragan gabah asal Ponorogo buka usaha resto untuk bantu buka lapangan pekerjaan di kampung. Simak ulasannya.
Juragan gabah asal Ponorogo buka usaha resto untuk bantu buka lapangan pekerjaan di kampung. Simak ulasannya.
Cerita Juragan Gabah Buka Resto di Pelosok Desa Untuk Buka Lapangan Pekerjaan
Seorang pengusaha gabah asal Dusun sanggrong, Desa Kunti, Kecamatan Sampung Ponorogo, Jawa Timur benar-benar berhati mulia.
Sang juragan yang diketahui bernama Anna tak ingin hanya berpuas diri dengan bisnis gabah kering yang kini telah sukses.
-
Siapa penjual jagung rebus itu? Menariknya, sang pedagang bukan lah orang dewasa seperti pada umumnya. Melainkan seorang bocah laki-laki.
-
Bagaimana cara Bulog menyerap gabah? 'Ini panen raya momentum tepat untuk serap gabah petani, bisa pola komersial bisa pola PSO, apalagi sudah ada kebijakan fleksibilitas harga gabah petani Rp 6.000 perkilogram. Saat gadu melepas stok, jangan sebaliknya. Aneh ini. Coba cek sekarang berapa realisasi serapnya?, masih kecil ya?,' terangnya.
-
Apa itu Berondong Gabah Ketan? Berondong Gabah Ketan merupakan salah satu camilan yang terkenal pada era 80-an.
-
Apa yang terkenal dari Desa Garoga? Desa ini konon memiliki kehidupan yang masih dekat dengan dunia gaib atau ilmu hitam.
-
Kenapa Ibu Dewi bisa sukses jual bawang goreng? Berkat kegigihannya menawarkan produk ke sana-kemari, produk bawang gorengnya berhasil memikat pedagang sayur keliling, pasar tradisional, hingga swalayan-swalayan yang ada di Bojonegoro dan kota-kota sekitarnya.
-
Bagaimana Bulog meningkatkan penyerapan gabah dan beras? 'Di samping itu kami juga terus berkoordinasi dan bersinergi dengan kelompok tani, unit penggilingan dan mitra kerja pengadaan. Hal ini tentunya kami lakukan untuk mencapai hasil serapan yang maksimal pada momentum panen raya ini,' ujar Suyamto.
Anna pun bertekad untuk bisa bermanfaat untuk orang lain terutama masyarakat di kampungnya.
Melansir dari kanal YouTube Jejak Richard, Selasa (9/7) Anna lantas merintis usaha kuliner untuk menyerap tenaga kerja di sekitar rumahnya.
Ia pun mendirikan Little Garden Anna Cafe & Resto di Desa Kunti sekaligus yang pertama di kampungnya.
Tekadnya berbisnis kuliner bermula saat melihat keluarga dan tetangganya banyak yang menganggur karena sulitnya mendapat pekerjaan.
Akhirnya ia berinisiatif membuat resto dan cafe supaya bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk lingkungan sekitarnya.
"Dari awal bismillah aja lah buka lapangan pekerjaan untuk anak-anak (kampung). Cari pekerjaan kan susah sekarang itu, lihatnya juga gimana itu, kontrak dipotong terus," kata Anna.
Bisnisnya sebagai juragan gabah pun sangat maju. Namun ia mengaku tak ingin hanya mendapat keuntungan bagi dirinya sendiri.
"Saya juragan gabah. Sampingan buat kiri-kanan sama keluarga. Kan keluarga, saudara gak ada kerjaan juga kasihan," tambahnya.
Saat ini Anna mampu menyerap belasan tenaga kerja asal kampungnya. Total ia memiliki 8 orang karyawan dan sempat mencapai 15.
Namun karena kondisi dan efektivitas kerja, ia pun memangkas hingga beberapa karyawan saja untuk bekerja di restorannya.
"Ada 8 orang. Awal-awal ada 15, dilihat perkembangannya kaya gitu. Terlalu banyak," sambungnya.
Seperti restoran pada umumnya, Anna menjual beberapa jenis makanan seperti ayam, ikan, hingga sea food dengan beragam jenis masakan.
"Semua menu ada, misalnya ingkung ayam itu ada. Gurameh terbang, asam manis, itu ada. Nila juga kaya gurame itu. Terus bebek panggang, bakar itu ada. Terus sea food seperti udang sama cumi-cumi juga ada, asam manis, goreng ,crispy ada," jelasnya.
Meski berada di desa dan menjadi yang pertama, Anna mengaku usahanya lancar dan tak banyak menemui masalah besar.
"Alhamdulillah lancar," ucapnya.
Selain sebagai tempat makan, resto miliknya juga disewakan sebagai tempat acara seperti resepsi pernikahan dengan konsep indoor ataupun outdoor.