Cerita Prabowo Pernah jadi Pedagang usai Pensiun dari TNI, Ternyata Mirip Komandan Pasukan Tempur
Prabowo bercerita sempat menjadi pedagang usai pensiun sebagai prajurit TNI.
Prabowo menyebut terdapat persamaan di antara pedagang dengan komandan pasukan tempur
Cerita Prabowo Pernah jadi Pedagang usai Pensiun dari TNI, Ternyata Mirip Komandan Pasukan Tempur
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto bercerita sempat menjadi pedagang usai pensiun sebagai prajurit TNI. Dengan pengalaman itu, Prabowo memahami bagaimana beratnya menjadi seorang pedagang.
- Prabowo Terima Dukungan Relawan Pedagang: Saudara Paling Tahu Kondisi Bangsa
- Cak Imin: Saya dengan Prabowo, Buminya Bagus tapi Langitnya Gelap
- Cerita Prabowo Temukan Prasasti Zaman Belanda saat Berenang di Kolam Renang Manggarai, Isinya Bikin Kaget
- Pengamat: Prabowo Subianto Punya Pola Kepemimpinan yang Baik
Hal itu disampaikan saat menghadiri deklarasi Relawan Pedagang Indonesia Maju (RAPIM) yang mendukung dirinya dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka dalam kontestasi Pilpres 2024 di Djakarta Theater, Jakarta, Jumat (8/12).
"Saya mantan tentara, mantan prajurit dan sesudah saya berhenti dari tentara, prajurit, saya menjadi pedagang dan saya mengerti, saya paham betapa berat menjadi pedagang" kata Prabowo.
"Yang penting istri dan keluarga tidak boleh tahu bahwa kita sedang ada masalah dan kita enggak punya uang," kata Prabowo yang disambut tawa oleh para peserta deklarasi.
Pedagang Seperti Komandan
Berbicara mengenai kemampuan untuk mengambil keputusan, Prabowo menyebut terdapat persamaan di antara pedagang dengan komandan pasukan tempur.
"Pedagang itu sama dengan seorang komandan pasukan tempur, hampir sama, saya merasakan seorang pengusaha harus ambil keputusan, ya kan? Kalau keputusannya salah, perusahaannya bangkrut," ujarnya.
"Kalau perusahaannya bangkrut, tidak bisa bayar gaji sekian ratus karyawan, ada yang sekian ribu, ada yang sekian puluh ribu," jelasnya.
Untuk itu, menurut Prabowo, seorang pengusaha dan pedagang butuh keberanian yang sama dengan komandan atau panglima perang.
Dia mengatakan, keputusan yang dibuat oleh seorang pedagang dan pengusaha juga tidak terlepas dari dinamika global yang tengah berkembang saat ini.
"Dia harus ambil keputusan, kadang-kadang ambil keputusan yang sangat berat, harus ambil risiko," jelas Prabowo.