Cerita Tim Hukum Prabowo saat Datang ke MK
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi telah resmi melaporkan sengketa hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK), 24 Mei malam lalu. Juru Bicara BPN Andre Rosiade menjelaskan molornya waktu pelaporan ke MK.
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi telah resmi melaporkan sengketa hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK), 24 Mei malam lalu. Juru Bicara BPN Andre Rosiade menjelaskan molornya waktu pelaporan ke MK.
"Kita sudah datang menyampaikan gugatan ke Mahkamah Konstitusi, ini membuktikan bahwa langkah BPN Prabowo-Sandiaga adalah langkah konstitusional. Itu sesuai dengan komitmen Pak Prabowo dan Bang Sandi, itu yang pertama. Yang kedua, kendalanya hanya memang ngejilidnya. Jadi kendala menjilid saja," kata Andre di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (25/5).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
Andre juga menyayangkan banyaknya penutupan jalan untuk mengantisipasi aksi ricuh di sekitar MK. Hal itu, lanjutnya, membuat tim hukum BPN perlu waktu cukup lama untuk sampai.
"Teman-teman lawyer emang agak keliling-keliling sedikit untuk sampai ke Mahkamah Konstitusi karena memang, enggak tahu ya, rezim ini rezim parno. Jalan pun ditutup di mana-mana," ungkapnya.
Politikus Partai Gerindra ini mengatakan seharusnya pemerintah tidak perlu takut dengan gerakan-gerakan massa. Pasalnya aparat Kepolisian juga sudah berjaga disemua tempat.
"Bayangkan, ini 21 tahun reformasi kita mendapatkan reformasi dengan sulit ya, mengorbankan nyawa dan perjuangan luar biasa, tiba-tiba di rezim panik ini, takut kehilangan kekuasaan, mulai bukan hanya membatasi jalan, juga membatasi media sosial," tuturnya.
Diketahui, setelah sempat tertunda satu hari, BPN Prabowo-Sandiaga resmi mendaftarkan sengketa Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi, Jumat (24/5) malam. Tanpa Prabowo-Sandiaga, BPN datang dipimpin Hashim Djojohadikusumo dan ditemani tim hukum, Bambang Widjojanto dan Denny Indrayana.
"Alhamdulillah kami sudah menyelesaikan permohonan mengenai sengketa mengenai perselisihan hasil pilpres. Malam ini kami akan menyerahkan secara resmi permohonan itu. Dilengkapi dengan daftar alat bukti. Dan mudah-mudahan kita akan melengkapi alat bukti," jelas Bambang Widjojanto di Gedung MK.
Baca juga:
Yusril Sambut Baik Langkah BPN Daftarkan Gugatan Pilpres ke MK
Miliki Bukti Kecurangan, PPP Ajukan 21 Gugatan Pemilu ke MK
Sandiaga Ungkap Alasan Tunjuk Bambang Widjojanto Jadi Ketua Tim Hukum
Jika Diperlukan, Sandiaga Akan Hadir di Sidang Perdana Gugatan Pilpres
Sibuk Mengawal Gugatan di MK, Prabowo Belum Berencana Bertemu Jokowi
Jadi Tim Hukum Prabowo-Sandi, BW Ajukan Cuti Selama Sebulan ke Anies