Cerita Tjahjo Kumolo saat Menghadap Megawati Berniat Gabung PDIP
Menurut Menteri PAN-RB itu, kala itu Megawati menekankan akan perjuangannya dalam membesarkan partai. Kepada dia, Megawati menyampaikan bahwa perjalanan politik yang ia tempuh bukan perjalanan politik yang berjalan di bentangan karpet merah.
Tjahjo Kumolo masih mengingat jelas pernyataan tegas Megawati Soekarnoputri ketika dirinya pertama kali menyatakan niat mau bergabung dengan PDIP. Tjahjo diketahui merupakan Sekjen PDIP pada 2010-2015.
"Saya ingin mengutip ketika menghadap ibu Megawati mau masuk PDI Perjuangan di Kebagusan," ujar dia.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Apa yang diungkap Noel tentang pertemuan Prabowo dan Megawati? Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Immanuel Ebenezer alias Noel mengungkapkan ada sosok di internal PDIP yang berupaya menghalangi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sosok di internal PDIP itu adalah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Menurut Menteri PAN-RB itu, kala itu Megawati menekankan akan perjuangannya dalam membesarkan partai. Kepada dia, Megawati menyampaikan bahwa perjalanan politik yang ia tempuh bukan perjalanan politik yang berjalan di bentangan karpet merah.
"Itu dibuktikan sampai sekarang ibu (Mega) selalu berjalan di rel konstitusi dan selalu konsisten apa yang menjadi prinsip perjuangan ibu Megawati," ungkapnya.
Selain pesan itu, Megawati juga meminta agar seluruh kader PDIP menjadi sosok yang berani membela bangsa tanah air. Mega meminta segenap kader partai untuk menjadi banteng sejati.
"Kepada saya dan kepada seluruh kader partai, jadilah banteng sejati di dalam membela keberagaman dan kebhinekaan. Berdirilah di garda terdepan menjadi tameng yang kukuh untuk mempertahankan NKRI," kenang dia.
"Karena itu selama NKRI ini ada, PDI Perjuangan sebagai penerus dari Partai Nasional Indonesia yang didirikan oleh Bunga Karno itu harus tetap ada," tandasnya.
Baca juga:
Testimoni Tiga Sekjen PDIP soal Megawati: Penuh Prinsip dan Taat Konstitusi
Guntur Soekarnoputra Ungkap Megawati Jago Main Bola dan Panjat Pohon
Pramono Anung Ungkap Perbedaan Kemenangan PDIP di Pemilu 1999, 2014 dan 2019
Pramono Anung Cerita Zaman PDIP di Luar Pemerintah: Kita Oposisi Betulan
Megawati Pernah Ultimatum akan Pecat Kader yang Interupsi Pidato SBY
Risma Soal Masuk Kriteria Calon Kepala Otorita IKN: Banyak Kepala Daerah Arsitek