Meledak Megawati PDIP 'Bentak' Sikap Kapolri Listyo, Tantang Ditangkap Ancam Dunia Bisa Gempar
Megawati sindir Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang tak pernah memberi kesempatannya bertemu.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku sempat ingin bertemu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Namun ia menyayangkan sikap Polri yang hingga saat ini Presiden ke-5 RI itu belum bisa diterima kedatangannya.
Hal itu diungkapkan Megawati Soekarnoputri di acara pengumuman ke-3 calon kepala daerah yang diusung PDIP di Pilkada 2024.
Dalam video yang beredar, Megawati mempertanyakan alasan Kapolri belum menerima kedatangannya. Ia bahkan dengan gamblang menyebut sikap Listyo yang gemetar terhadapnya.
"Terus Polri, saya udah bilang mau ketemu Kapolri sampai hari ini gak diterima. Ya biarin lah. Kali Kapolrinya rada-rada gemeter kali ya."
"Loh iya ngapain sih mau nerima saya aja, saya gak makan orang kok. Kan saya cuma ingin nanya, saya ingin tahu argumentasinya beliau bahwa yang saya bilang saya warga negara sah, rakyat saya tentu juga sah, partai saya juga sah, KPU memberikan keputusan kita boleh ngikut pemilu ya terang dong saya boleh nanya, kenapa saya aja yang digubreg-gubreg gitu loh," kata Megawati.
Lebih lanjut, Megawati menjelaskan ajakan tersebut dilakukannya karena kadernya tidak ada yang berani ngomong terbuka.
"Ya ini kan kalian nggak berani ngomong, ibu aja ngomong rileks, ya saya nggak punya beban, lha apa?" Ucapnya putri Proklamator Ir. Soekarno tersebut.
Megawati juga menyindir sikap Polri yang bisa saja menangkap dirinya. Namun ia mempertanyakan apa kata dunia jika hal tersebut terjadi.
"Terus mau ditarget? Ditangkap? Apa dunia gak bakal horeg? Presiden Republik Indonesia kelima, saya ini banyak teman loh. Di dunia ini banyak teman loh. Mereka ini tanya loh 'Megawati what happening in your country'," sambungnya.
Karier Moncer Kapolri Listyo di Era Jokowi
Sosok Jenderal Listyo Sigit Prabowo dikenal memiliki hubungan dekat dengan Presiden Jokowi.
Kedekatan itu disinyalir menjadi salah satu alasan Listyo mendapat 'karpet merah' untuk menjadi Kapolri.
Listyo Sigit diketahui memiliki kedekatan dengan Jokowi sejak menjabat sebagai Kapolresta Surakarta pada 2011 lalu. Saat itu Jokowi masih menjabat sebagai Walikota Solo.
Pada saat itu, Jokowi gencar mempromosikan Solo sebagai kota wisata. Listyo yang kala itu menjadi Kapolresta memberikan jaminan bahwa Solo aman menggelar acara tingkat nasional atau internasional.
Listyo Sigit pernah ditunjuk sebagai ajudan Jokowi pada 2014 hingga 2016. Karier alumni Akpol 1991 itu terus berlanjut usai ditunjuk menjadi Kapolda Banten.
Pada 2019, Listyo Sigit naik jabatan menjadi Kabareskrim Polri menggantikan Jenderal (Purn) Idham Azis.
Pada 2021, Listyo Sigit dilantik menjadi Kapolri usai ditetapkan sebagai calon tunggal yang diusulkan oleh Jokowi.