FOTO: Takut PDIP Diambil Alih, Megawati Pilih Jadi Ketum Lagi
Megawati mengaku mendengar adanya upaya pengambil alihan PDIP. Hal itu menjadi alasannya untuk menjadi Ketua Umum PDIP lagi.
Megawati mengaku mendengar adanya upaya pengambil alihan PDIP. Hal itu menjadi alasannya untuk menjadi Ketua Umum PDIP lagi.
FOTO: Takut PDIP Diambil Alih, Megawati Pilih Jadi Ketum Lagi
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) saat memimpin pengumuman bakal calon kepala daerah/wakil kepala daerah dari PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024). Dalam momen tersebut, Megawati mengungkapkan dirinya bersedia kembali menjadi Ketua Umum PDIP lima tahun mendatang.
Salah satu alasannya Megawati mendengar ada pihak yang ingin mengambil alih PDIP.
"Gue mau pensiun ah. Aku udah punya cicit kan. Lucu banget. Aiiih tahu-tahu disuruh jadi Ketum. Tapi nggak nurut. Eh gitu denger ini akan diambil PDIP. Saya mau jadi Ketum lagi, hahah, keren apa enggak? keren enggak? benar enggak?" ucap Megawati di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/8).
Presiden kelima RI ini awalnya memilih untuk pensiun dari dunia politik di usianya yang ke-77. Dia juga ingin lebih banyak kumpul bersama keluarga.
Namun, banyak kader yang memintanya untuk kembali menjadi Ketum PDIP untuk periode berikutnya.
"Umur 77, kalau menurut dari peraturan udah pensiun tahu. Ini kamu, ibu minta untuk jadi Ketum lagi. Kalau orang kan senang banget ya. Aku bilang sama Hasto (Sekjen PDIP), gue pikirin dulu ya to. Gue rasanya pengen juga kumpul sama keluarga. Ini disuruh jadi Ketum lagi. Ketum lagi," ungkapnya.
Megawati kemudian mendengar isu ada upaya untuk mengambil alih PDIP. Akhirnya, dia mempertimbangkan kembali untuk memimpin PDIP.
"Udah gitu sekarang ada orang mau ambil pula PDIP. Aduh gawat, gile," ujar putri Bung Karno ini.
Sebagai informasi, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri resmi mengumumkan 305 bakal calon kepala daerah yang diusung di Pilkada Serentak 2024.
Dari 305 Calon Kepala Daerah itu terdiri dari 13 bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur dan 293 kabupaten/kota.
- 18 September 1988: Pemberontakan 8888 di Myanmar Berakhir Setelah Kudeta Militer Berdarah
- Kejagung Setujui Restorative Justice Kasus Narkoba di Surakarta
- Megawati Bertemu Prabowo Sebelum Pelantikan, Sinyal PDIP Segera Gabung KIM Plus?
- Ini Strategi Cagub Sultra ASR Buka Lapangan Kerja Luas bagi Milenial dan Gen Z
- KPK Sebut Kaesang Harus Setor Uang ke Negara Ratusan Juta bila Pakai Jet Milik Negara
Berita Terpopuler
-
PP Muhammadiyah Temui Jokowi, Sampaikan Terima Kasih dan Penghargaan
merdeka.com 17 Sep 2024 -
VIDEO: Kata-Kata Spontan Prabowo Terkejut Ibu Iriana Nimbrung Ikut Foto Bareng di IKN
merdeka.com 17 Sep 2024 -
Resmikan Kantor FIBA di Indonesia, Jokowi Harap Lahirkan Banyak Atlet Berprestasi
merdeka.com 17 Sep 2024 -
Jokowi Tegaskan Bukan Ekspor Pasir Laut yang Dibuka, Tapi Sedimen
merdeka.com 17 Sep 2024 -
Jokowi Minta Masalah Kadin Diselesaikan di Internal: Jangan Bola Panasnya Disorong ke Saya
merdeka.com 17 Sep 2024