Cinta Mega Diduga Main Judi Slot Saat Paripurna, Ini Respons Santai PDIP
Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengaku telah memanggil Cinta Mega untuk diminta klarifikasi.
Cinta Mega berkilah main game Candy Crush, bukan Slot.
Cinta Mega Diduga Main Judi Slot Saat Paripurna, Ini Respons Santai PDIP
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengungkapkan, tablet yang digunakan Cinta Mega yang digunakan untuk bermain game saat rapat paripurna merupakan aset negara.
- VIDEO: Pembelaan Anggota Dewan di Batam, Main Game Slot saat Indonesia Raya Berkumandang
- Cinta Mega Dipecat Diduga Main Slot, Kini Status Kader PDIP-nya Terancam Dicabut
- Anggota DPRD DKI Cinta Mega Klaim Main Candy Crush Bukan Judi Slot saat Paripurna, Apa Bedanya?
- Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Diduga Main Judi Slot Saat Paripurna
Tablet tersebut, kata Gembong, dipinjamkan oleh DPRD ke setiap anggota dewan.
"Itu kan asetnya DPRD yang dipinjamkan ke anggota dewan. Nggak mungkin kita sita,"
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono
Meski demikian, Gembong menegaskan bahwa DPD PDIP DKI Jakarta akan mengecek tablet tersebut. Ia juga yakin teknologi di DPD sunggah canggih dan dapat menelusuri jejak digital Cinta.
"Teknologi kita sudah canggih. Mau dihapus pun jejaknya sudah kelihatan. Nggk mungkin bisa bersih. Itu tetap kami telusuri, nggak usah khawatir itu,"
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono
Sebelumnya, Anggota DPRD DKI Jakarta Cinta Mega diduga main game judi online slot saat rapat paripurna, Kamis (20/7).
Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengaku telah memanggil Cinta Mega untuk diminta klarifikasi.
"Kemarin sudah saya panggil, abis paripurna langsung panggil. (Dari klarifikasi) itu kan sebetulnya dari rapat paripurna dia sudah tidak main game lagi. Tenggang waktu antara jadwal dengan pelaksanaan rapat paripurna jauh sekali sehingga ada kejenuhan di ruangan yang sangat dingin dan dia main lah game itu, yang dijelaskan ke saya seperti itu,” kata Gembong Warsono.