Citra SBY dan Demokrat Bisa Rusak Karena Andi Arief Sebar Hoaks Surat Suara Tercoblos
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga menilai citra Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, bisa turun. Penyebabnya, hoaks yang disebar Wasekjen Andi Arief soal tujuh kontainer berisi surat suara tercoblos di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga menilai citra Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, bisa turun. Penyebabnya, hoaks yang disebar Wasekjen Andi Arief soal tujuh kontainer berisi surat suara tercoblos di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Arya hanya berharap pernyataan Andi Arief tidak keluar atas perintah SBY. "Nanti citra Pak SBY yang bagus itu bisa turun jangan sampai citra SBY bisa turun karena prajuritnya," ujarnya di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (3/1).
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Di mana Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
Dia menyarankan Presiden ke-6 RI itu mulai menertibkan anak buahnya. Karena banyak pernyataan nyeleneh keluar dari mulut politisi Demokrat seperti Andi Arief.
"Tolong didisiplinkan prajuritnya. Karena kami lihat pasukannya agak banyak yang nyeleneh nih, beberapa kira-kira ada banyak yang nyeleneh ini," kata politikus Perindo itu.
Arya merasa kasihan dengan SBY melihat sikap kadernya. Sebab, menurutnya tidak hanya SBY saja yang terdampak, tapi citra dan elektabilitas Demokrat bisa anjlok.
"Nanti yang rusak nama pak SBY nanti yang rusak nama Demokrat, nanti bisa menurunkan elektabilitasnya Demokrat," ucapnya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum bersama Bawaslu serta pihak lainnya melakukan pengecekan ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang dimana disebutkan ada 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos. Dalam kesempatan itu, Ketua KPU Arief Budiman menyatakan kabar tersebut tidak benar.
"Kami memastikan berdasarkan keterangan dari Bea Cukai tidak ada berita itu. Tidak ada juga kabar bahwa ada TNI AL yang menemukan itu. Tidak benar KPU telah menyita satu kontainer tersebut. Semua berita bohong," ucap Arief.
Dia menegaskan, pihak yang menyampaikan tersebut atau menyebarluaskan harus segera ditangkap oleh pihak keamanan.
"Orang-orang jahat yang menganggu, mendelegitimasi penyelenggaraan Pemilu harus ditangkap. Pelakunya (harus segera ditangkap)," ungkap Arief.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin, mengatakan hal yang sama. Dia menuturkan, pihak yang memiliki otoritas terhadap kontainer yang ada sudah memastikan kabar tersebut tidak benar adanya.
Dia mengatakan, pihaknya juga langsung melaporkan kabar ini ke Cyber Crime Mabes Polri.
"Kita sudah laporkan ke Cyber Crime Mabes Polri," ucapnya.
Kabar tujuh kontainer berisi surat suara tercoblos dicuitkan Andi Arief pada Rabu (2/1). Andi menyebut ada tujuh kontainer di Tanjung Priok, Jakarta Utara, berisi surat suara tercoblos. Namun, dia langsung menghapus cuitan terkait.
Berdasarkan penelusuran, informasi bohong itu berdasarkan rekaman suara seseorang yang tidak diketahui identitasnya. Dalam rekaman tersebut bahkan mengatakan surat suara tercoblos berasal dari Tiongkok. Adapun surat itu, kata suara dalam rekaman itu, tercoblos pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Baca juga:
Datangi Bareskrim, Mendagri Laporkan Hoaks 7 Kontainer Berisi Surat Suara
Siang Ini, KPU Laporkan Penyebar Hoaks Tujuh Kontainer Surat Suara
Andi Arief Tak Sengaja Hapus Cuitan Soal 7 Kontainer Berisi Surat Suara
Demokrat: Kubu Jokowi Harusnya Terima Kasih Pada Andi Arief
Hoaks 7 Kontainer Berisi Surat Suara, Andi Arief Ingin Selamatkan Pemilu
Sebar Hoaks, Andi Arief Dinilai Pantas Dinonaktifkan Partai Demokrat