Daerah-Daerah ini Kubu Jokowi Kerja Keras Raih Suara
Jokowi tak ingin kekalahan di beberapa daerah pada 2014 lalu terulang. Kubu Jokowi perlu kerja keras agar suaranya tinggi pada Pilpres 2019.
Capres dan Cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin sudah mempetakan daerah-daerah mana yang menjadi fokus kampanye untuk meraup suara dalam Pilpres 2019. Terutama daerah dengan partisipasi pemilih Jokowi masih rendah saat Pilpres 2014 lalu.
Tim Jokowi tak ingin kekalahan di beberapa daerah pada 2014 lalu terulang. Kubu Jokowi perlu kerja keras agar suaranya tinggi pada Pilpres 2019.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang dikatakan Andreas Hugo Pareira tentang 'cawe-cawe' Jokowi? Diawali upaya untuk memperpanjang kekuasaan, dimulai dari upaya untuk menambah massa jabatan tiga periode, menambah massa jabatan 2-3 tahun, namun kedua upaya ini tidak berhasil," ungkap dia."Drama series cawe-cawenya kemudian beralih dengan 'melabrak' UU Pilpres menyangkut batas usia 40 tahun melalui tangan Paman Usman di MK dan menjadikan putra Gibran sebagai Cawapres Prabowo," tambah Andreas.
Berikut daerah-daerah yang perlu kerja keras kubu Jokowi agar mendapat banyak suara:
Sumatera Barat
Koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin makin optimistis memenangkan Pilpres 2019 setelah dukungan mengalir dari sejumlah kepala daerah di Sumatera Barat. Tercatat tujuh kepala daerah yang terdiri dari Bupati dan Wali Kota di Sumatera Barat secara resmi menyatakan dukungan kepada Jokowi. Mereka menandatangani surat pernyataan.
"Sumbar, kita tahu, merupakan daerah yang pada Pilpres 2014 yang lalu Pak Jokowi kalah. Kami makin optimistis dapat memenangkan Pilpres ini," kata Ace melalui pesan singkat, Rabu (19/9).
Sebagai informasi Pada 2014 lalu, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla kalah telak dari pasangan Prabowo-Hatta di Sumatera Barat. Pasangan Jokowi-JK tercatat hanya meraup suara 539.308 atau 23,08 persen, dibandingkan Prabowo-Hatta 1.797.505 suara atau 76,93 persen.
Berat di Madura
Pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin memasang target kemenangan sebesar 70 persen di Jawa Timur. Sekretaris Tim Koordinator Daerah Pemenangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, Sri Untari Bisowarno mengatakan pertarungan agak sengit diperkirakan akan terjadi di Madura dan beberapa daerah Mataraman. Karena dalam Pemilu 2014 lalu Jokowi juga kalah di daerah tersebut.
Namun kubu Jokowi tetap optimis meraih kemenangan di daerah tersebut, terlebih kata Untari untuk daerah-daerah Tapal Kuda diuntungkan oleh kader-kader partai koalisi yang memimpin daerah tersebut. Kabupaten Jember dipimpin kepala daerah asal Partai Nasdem, Bondowoso dipimpin kader PPP dan Banyuwangi dipimpin kader PDIP. "Jadi kami optimis, 14 daerah kemarin yang kalah itu akan kembali ke pangkuan," tegasnya.
Kerja Keras di Jawa Barat
Hasil Saiful Munjani Research & Consulting (SMRC) merilis untuk pertama kalinya Jokowi mampu mengungguli Prabowo dengan perolehan dukungan 48,8 persen, Prabowo hanya 43,5 persen di wilayah Jabar. Namun Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Provinsi Jawa Barat menyebut ada wilayah Jabar yang masih dianggap lemah untuk suara Jokowi.
Khususnya di Priangan Barat yakni Sukabumi, Cianjur dan Priangan Timur yakni Garut dan Tasikmalaya. Dari hasil pemetaan itu, baik Jokowi maupun Ma'ruf Amin harus lebih intensif melakukan sosialisasi dan kampanye di wilayah yang dianggap masih lemah. "TKD akan terus lakukan sosialisasi juga untuk kampanye di sana," ungkap Sekretaris TKD Abdy Yuhana.
Sementara itu Cawapres Ma'ruf Amin menargetkan perolehan suara di wilayah Jawa Barat sampai 70 persen. Tim Kampanye Nasional menilai target itu sebagai bentuk optimisme atau kepercayaan diri. Saat Pilpres 2014 suara Jokowi di Jabar hanya 9.530.315 atau 40,22 persen. Prabowo unggul dengan 14.167.381 atau 59,78 persen.
Daerah ini Jadi Fokus Raup Suara Jokowi
Koalisi Jokowi-Ma'ruf akan fokus merau suara di wilayah Aceh, Banten, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan Selatan. Untuk diketahui ke wilayah ini Jokowi kalah dari Prabowo saat pemilihan presiden 2014 lalu.
Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate yakin dengan adanya tim Koalisi Indonesia Kerja, suara akan semakin kuat serta mencapai kemenangan untuk pasangan tersebut. "Saat ini sudah jauh berbeda, jauh lebih kuat, jauh lebih solid dan lebih berakar," jelas dia.