Daftar Pilgub Jateng lewat PDIP, bupati Kudus tunggu keputusan Mega
Bupati Kudus Musthofa menyatakan kesiapannya maju sebagai bakal calon gubernur dalam Pilkada Jawa Tengah tahun 2018. Musthofa yang merupakan kader PDI Perjuangan menyatakan telah mendaftar agar dapat diusung sebagai bakal calon gubernur.
Bupati Kudus Musthofa menyatakan kesiapannya maju sebagai bakal calon gubernur dalam Pilkada Jawa Tengah tahun 2018. Musthofa yang merupakan kader PDI Perjuangan menyatakan telah mendaftar agar dapat diusung sebagai bakal calon gubernur.
"Diberi kesempatan untuk daftar ya daftar. Soal apapun keputusannya adalah hak prerogatif ibu ketua umum (Megawati Soekarnoputri)" kata Musthofa ditemui usai menerima penghargaan Adipura di Kementerian LHK, Jakarta, Rabu (2/8).
Musthofa merupakan Bupati Kudus yang telah menjabat selama dua periode. Jabatannya akan habis pada tahun 2018.
"Masa setelah dua periode saya disuruh nganggur? Ya toh? Cita-cita kan boleh toh. Kalau boleh mohon doanya, gitu kan," ujarnya.
Musthofa menjelaskan, patuh terhadap mekanisme yang telah ditetapkan oleh partainya dalam menjaring calon gubernur. Dia mengatakan, hanya tinggal melengkapi persyaratan yang akan ditutup pada 11 Agustus mendatang.
"Saya sedang melengkapi dokumen. kalau ada tes wawancara saya ikuti," ujarnya.
Menurut Musthofa, dirinya tak masalah apabila nantinya Mega tak memilihnya sebagai bakal calon gubernur dari PDI Perjuangan. Dia mengatakan, terpenting selama menjabat sebagai bupati Kudus terus berupaya menjaga integritas sebagai seorang kepala daerah.
"Sebagai kader partai, ya tentunya yang saya junjung tinggi adalah saya sadar bahwa sebagai petugas partai yang menjalankan pemerintahan orientasinya adalah melayani masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, dia mengatakan, setiap kader PDI Perjuangan selalu menghormati keputusan yang diambil oleh Megawati Soekarnoputri. Dia mengatakan, dalam penjaringan bakal calon, partainya tak mengenal istilah persaingan.
"Kami hanya melaksanakan proses bagaimana proses politik itu kita lakukan dengan cara yang sebaiknya dan tidak menjadi sebuah kompetisi. Di partai kami ini menjadi sebuah ikatan, ketika banyak yang mendaftar berarti mereka punya kemampuan yang bagus, tinggal Ibu Ketua Umum yang menilai," tandasnya.