Daniel Mutaqien akui elektabilitas naik karena Ridwan Kamil
Daniel Mutaqien akui elektabilitas naik karena Ridwan Kamil. Disinggung mengenai konflik di internal Golkar pasca pemilihannya serta kasus dugaan korupsi Setya Novanto, Daniel mengaku tidak khawatir.
Daniel Muttaqien mengaku belum bergerak maksimal menyosialisasikan dirinya kepada masyarakat. Elektabilitasnya saat ini naik berkat nama Ridwan Kamil yang akan didampinginya dalam Pilgub.
Seperti diketahui, Daniel Muttaqien merupakan kader golkar yang menjadi salah satu kandidat pendamping Ridwan Kamil dalam Pilgub Jabar tahun depan.
Berdasarkan survei Poltracking yang dirilis dalam diskusi 'Peta Elektabilitas Kandidat Gubernur dan Preferensi Pemilih Pilkada Jawa Barat 2018' di Hotel Sari Pan Pasific, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (5/12/2017) lalu, hasil survei Daniel mengalami kenaikan.
Poltracking juga melakukan sejumlah simulasi pertanyaan tertutup. Salah satunya terhadap 3 nama yang disebut-sebut akan maju sebagai cawagub di Pilgub Jabar, yakni bacagub Ridwan Kamil, Daniel Mutaqien; pasangan Deddy Mizwar, Ahmad Syaikhu; dan Puti Guntur Soekarno.
Hasilnya, calon wakil gubernur, Daniel Mutaqien (10,6 persen) adalah kandidat tingkat elektabilitas paling tinggi. Selanjutnya Ahmad Syaikhu (8,2 persen) dan Puti Guntur Soekarno (5,4 persen).
Daniel mengakui pemasangan dirinya dengan Ridwan Kami oleh Partai Golkar mendongkrak popularitas dan elektabilitasnya. "Saat Partai Golkar memasangkan dengan saya, saya banyak terdongkrak. Ada keingintahuan masyarakat yang membuat elektabilitas saya naik," ucapnya.
"Saya melihat yang saya lakukan belum maksimal, tetapi hasil poltracking cukup baik," terangnya.
Disinggung mengenai konflik di internal Golkar pasca pemilihannya serta kasus dugaan korupsi Setya Novanto, Daniel mengaku tidak khawatir. "Masyarakat lebih mengerti. Insya allah optimis (tidak akan berpengaruh)," ucapnya.
Baca juga:
Maju Pilgub Jabar, Daniel belum komunikasi dengan Dedi
NasDem sebut hasil konvensi belum tentu otomatis dampingi Ridwan Kamil
PPP Tolak konvensi dan ancam cabut dukungan dari Ridwan Kamil
Gaduh mencari wakil buat Ridwan Kamil
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.