Daniel Mutaqien pasrah Golkar cabut dukungan terhadap Ridwan Kamil
DPP Partai Golkar telah mencabut dukungan untuk Ridwan Kamil yang diusung sebagai cagub di Pilgub Jawa Barat 2018. Dicabutnya dukungan karena Ridwan Kamil dianggap terlalu lama menentukan siapa cawagub, padahal Golkar telah menyodorkan kadernya, Daniel Mutaqien.
DPP Partai Golkar telah mencabut dukungan untuk Ridwan Kamil yang diusung sebagai cagub di Pilgub Jawa Barat 2018. Dicabutnya dukungan karena Ridwan Kamil dianggap terlalu lama menentukan siapa cawagub, padahal Golkar telah menyodorkan kadernya, Daniel Mutaqien.
Menanggapi hal tersebut, Daniel mengaku belum mengetahui surat resmi surat pencabutan dukungan terhadap Ridwan Kamil. "Secara resmi saya belum tahu dan belum lihat surat penarikan dukungan itu, dari ketua umum juga belum menyampaikan apa-apa ke saya," katanya ketika dihubungi merdeka.com, Rabu (12/12).
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
Politisi partai berlambang beringin itu juga menuturkan siap menerima keputusan DPP nantinya dalam kontestasi Pilgub Jawa Barat 2018 mendatang.
"Sebagai kader kita harus siap diperintahkan dan ditunjuk ke depannya seperti apa oleh DPP. Cuma ini kan belum final, penutupan pendaftaran Pilgub Jabar masih bulan Januari, kondisinya sangat dinamis untuk kondisi Pilgub Jawa Barat ini," ungkapnya.
Selain itu, Daniel juga mengakui bahwa salah satu alasan pencabutan dukungan pada pria yang akrab disapa Emil ini karena belum juga menentukan siapa pasangannya dalam Pilgub Jabar.
"Ini kan sebenarnya masalah waktu, karena sebetulnya kompetitor lain belum ada kejelasan mengusung siapa di Pilgub Jabar ini kan, kayak PDIP belum mengusung nama, Gerindra belum ada kepastian, Demokrat juga kemarin kan kabarnya mau majuin Dedi Mizwar. Itu sebenarnya masalah waktu saja ya, menunggu," tegasnya.