Didukung Komunitas Tionghoa, Ridwan Kamil: Sangat Membesarkan Hati, Mudahan-mudahan Satu Putaran
Ridwan Kamil kembali menegaskan bahwa dirinya selalu menjadi pemimpin bagi semua golongan.
Belasan kelompok komunitas Tionghoa memberikan dukungan untuk Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta.
Dukungan itu disampaikan dalam diskusi bertema 'Multi-Ethnic, Multicultural' di Pagoda Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, pada Sabtu malam, 16 November 2024.
Ridwan Kamil (RK) yang hadir di acara itu mengatakan, dukungan yang diberikan buah kepemimpinannya di Jawa Barat yang menerapkan nilai-nilai Pancasila. Dia menegaskan, selalu menjadi pemimpin bagi semua golongan.
"Saya berbahagia, menceritakan pengalaman dan kerja-kerja kami untuk implementasi nilai-nilai Pancasila. Menjadi pemimpin untuk semua golongan, inklusif kepada kaum perempuan," kata RK dalam keterangan tertulis, diterima Minggu (17/11).
Dia menambahkan, dukungan dari komunitas Tionghoa tersebut sangat membesarkan hati. RK berharap, komunitas Tionghoa Jakarta terus mendukungnya sampai hari pemungutan suara pada 27 November nanti.
"Ini sangat membesarkan hati, karena artinya kami dalam sisa waktu ini akan dibersamai dengan segala bentuk dukungan untuk akhirnya meraih kemenangan, dan mudah-mudahan satu putaran," kata dia.
Pada kesempatan yang sama Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie, juga memuji karakter kepemimpinan RK. Menurutnya, RK memiliki visi dan nilai kepemimpinan yang toleran, multikultur, dan multietnis.
"Saya kenal Kang Emil sudah tahunan, kerjanya sudah terbukti keren banget, luar biasa. Jadi saya sudah lama ngebatin, kapan Kang Emil bisa 'diekspor' ke Jakarta. Ternyata terjawab tahun ini," kata Grace.
Dia juga mengungkapkan kebijakan RK terkait pemberdayaan perempuan dan toleransi yang membawa dampak positif terhadap tingkat kemajuan di desa tertinggal dan sangat tertinggal di Jawa Barat. RK, ujarnya berhasil membawa desa itu menjadi desa maju dan mandiri.
"Kang Emil membuatkan sekolah khusus perempuan, diajarin tentang keuangan, kewirausahaan. Upgrade skill UMKM biar usaha mereka langgeng. Dan yang terutama, mereka diajarkan tentang toleransi sehingga mereka menjadi garda terdepan melawan radikalisme," kata Grace.