Hadiri Haul Akbar Mbah Priok, Ridwan Kamil: Saya Musafir, Ingin Berkenalan Berikhtiar di Jakarta
Ridwan Kamil menyampaikan, jika ulama dan umara di Jakarta harus kompak.
Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jakarta Ridwan Kamil (RK) menghadiri acara Walimatul Qubro Al Imam Al Arifbillah Al Quthub Al Habib Hasan Bin Muhammad Al Haddad atau lebih dikenal dengan nama Mbah Priok. Acara Haul Akbar Mbah Priok ini turut dihadiri oleh beberapa ulama besar.
Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil menyampaikan, jika ulama dan umara di Jakarta harus kompak.
"Saya Ridwan Kamil, musafir. Menghaturkan salam tasbih dan ingin berkenalan, karena qodarullah akan berikhtiar di Jakarta. Mudah-mudahan Allah memberikan rida-Nya," kata RK, Jakarta, Minggu (1/9).
Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 ini menegaskan bahwa dirinya mencintai ulama dan habaib. Kecintaan terhadap ulama dan habaib ini karena nilai-nilai itu telah ditanamkan oleh keluarganya.
"Saya datang untuk berkenalan dengan warga dengan habaib. Saya sudah tunjukkan, mencintai ulama dan habaib, apalagi kakek saya juga ulama," ujarnya.
Oleh karena itu, RK tidak lupa mengirim doa untuk Mbah Priok. Dia juga ingin kegiatan-kegiatan keumatan seperti Haul Akbar Mbah Prio tetap ada.
"Mudah-mudahan kegiatan keumatan akan terus lestari dan tentu Jakarta semakin menjadi sebuah kiblat dari kekompakan antara ulama dan umaro," ucapnya.
RK berharap besar perkenalannya dengan warga, jemaah, ulama, dan habaib dalam acara Haul Akbar Mbah Priok dapat diterima.
"Saya hanya perkenalan saja, perkenalan dan mohon doa. Mudah-mudahan perkenalannya diterima dengan baik," ungkap pria yang pernah dipercaya sebagai wali kota Bandung tersebut.
Selain disambut oleh para ulama, kedatangan RK juga menyita perhatian para jemaah. Beberapa jemaah sempat menyapa suami Atalia Praratya tersebut.
Dalam Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil berpasangan dengan politisi senior PKS, Suswono. Mereka didukung oleh 15 partai politik. RK menyampaikan bahwa bersama Suswono dia akan berikhtiar untuk kebaikan masyarakat Jakarta. Demikian pula yang terkait dengan suara pemilih.
"Semua juga harus diikhtiarkan, Insyaallah," pungkas politisi Partai Golkar yang juga ditunjuk menjadi kurator Ibu Kota Nusantara (IKN) tersebut.