Respons Relawan soal Wacana Duet Ganjar-Sandiaga di Pilpres 2024
Wacana Sandiaga Uno akan mendampingi Ganjar Pranowo semakin kencang dibicarakan.
Wacana Sandiaga Uno akan mendampingi Ganjar Pranowo semakin kencang dibicarakan. Berdasarkan survei Indikator pada Minggu (26/3) menghasilkan Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno 32,5 persen.
Penasehat Sahabat Ganjar (Saga) Fahlesa menegaskan, bahwa Saga bersama Banteng Muda Indonesia (BMI) enggan mengurusi siapa nanti mendampingi Ganjar.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Apa tugas penting yang diberikan PDIP kepada Ganjar Pranowo? “Tetap bersama rakyat,” tulis Ganjar di samping tanda tangan yang ia bubuhkan. “Kalau saya diminta atau tidak diminta, kalau kader ya harus siap,” tegasnya Ganjar saat diwawancara di gedung BCIS."Dulu dari dulu juga saya sering keliling ikut kampanye di banyak Pilkada gitu ya. Itu sudah melekat dalam diri, kalau kader ya harus begitu,” tambahnya.
-
Siapa yang bercerita tentang isu pupuk subsidi kepada Ganjar Pranowo? "Di sini ada isu pupuk subsidi yang mengendalikan Pak Ganjar," ujar salah seorang petani.
-
Apa itu KTP Sakti yang dimaksud Ganjar Pranowo? Ganjar menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini Ganjar Jelaskan Manfaat KTP Sakti, Rakyat Bisa Akses Semua Bantuan Hanya dengan Satu Kartu Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ bagi masyarakat Indonesia jika terpilih menjadi Presiden 2024. Adapun program kerja itu melalui KTP Sakti.
-
Siapa yang disebut sebagai pilihan realistis bagi PDIP untuk mendampingi Ganjar Pranowo? Bagi pengamat politik dari Unsoed Purwokerto, Indaru Setyo Nurprojo, pemilihan Mahfud MD merupakan pilihan rasional dari PDIP. “Saya pikir pilihan rasionalnya begitu. Ketika Cak Imin (Muhaimin Iskandar) diambil oleh Anies Baswedan, tentu pilihan PDIP mengarah pada kader-kader NU. Nah siapanya itu mereka akan berhitung tentang kekurangan dan kelebihannya,” kata Indaru dikutip dari ANTARA.
"Itu urusan partai, kami terutama di Saga dan mungkin berlaku juga di BMI kita tidak cukup konsern untuk itu," tegasnya usai meresmikan Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) di Jalan Kapten Tendean, No 120, Jakarta Selatan, Santu (6/5).
Menurut Fahlesa, saat ini Saga dan BMI tengah menyusun strategi untuk mengambil suara pemula atau Generasi Z.
"Targetnya kami bekerja semaksimal mungkin saja yang mana kami mengoptimalkan pemberdayaan kami yang ada, bekerja dengan solid, dengan efektif, koordinasi efisien, berjuang keras," kata Fahlesa.
Sementara itu, Ketua DPP Bapilu/BMI Andika Putrawijaya mengungkapkan pihaknya tetap menunggu arahan Ketum PDIP Megawati terkait cawapres untuk Ganjar.
"Kita juga sebagai saya partai dari PDI Perjuangan tetap tegak lurus seperti yang lalu arahan dr ibu Megawati siapa calon presiden dan akhirnya sudah dideklarasikan. Dan untuk siapa cawapresnya kami masih menunggu juga terkait partai-partai yang juga akan merapat ke PDI Perjuangan," kata Andika.
Sebelumnya, bakal calon presiden PDIP Ganjar Pranowo menanggapi wacana yang ingin menjodohkan dirinya dan Menparekraf Sandiaga Uno sebagai capres cawapres 2024.
Ganjar mengaku belum sering bertemu dengan Sandiaga Uno. Itu sebabnya, chemistry keduanya belum terbentuk.
"Belum, belum," ujar Ganjar di kantor DPP PDIP, Jakarta, Minggu (30/4).
Pertemuan Ganjar dan Sandiaga terakhir kali ketika keduanya menghadiri acara yang digelar oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ganjar dan Sandi berdialog ketika menjadi narasumber Rakorda Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah yang digelar OJK di Jawa Tengah, Kamis (27/4).
"Kemarin anu acara OJK," katanya.
(mdk/ded)