Debat capres diusulkan 1 jam, politisi PDIP bilang 'Jokowi empat jam saja kurang'
Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin, Aria Bima tidak khawatir jika pemaparan dilaksanakan visi-misi dan program dilakukan selama satu jam. Bahkan dia menantang waktu pemaparan visi misi lebih dari satu jam.
Kubu koalisi partai politik pengusung capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno ingin model debat ala cerdas cermat dihapus karena tidak efektif bagi para calon memaparkan pemikirannya. Mereka usul, pemaparan visi misi dan program paslon bukan tiga menit, tapi satu jam.
Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin, Aria Bima tidak khawatir jika pemaparan dilaksanakan visi-misi dan program dilakukan selama satu jam. Bahkan dia menantang waktu pemaparan visi misi lebih dari satu jam.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Kenapa tidak empat jam sekalian. Satu jamnya dari mana gitu loh. Jokowi empat jam tidak selesai lho. Saya malah ragu dari calon sebelah mau apa yang dipaparkan, karena kita dari visi bahkan dari ideologi, visi misi, kebijakan, program, kegiatan lengkap," tegas Bima di markas TKN, Jl Cemara No 19, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/9).
Dia balik menyindir Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan. Seharusnya usul ini juga dimunculkan saat Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertanding di Pilpres.
"Kenapa Pak Hinca saat Pak SBY kampanye dulu tidak mengusulkan? Saya kira itu ide yang perlu kita cermati karena alasannya cukup masuk akal bagaimana paparan visi misi program dan kegiatan itu harus dipaparkan," katanya.
Dia tak keberatan soal usulan penambahan waktu debat tersebut. Politisi PDIP itu menyerahkan aturan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Bima menuturkan, bekal Jokowi sebagai capres dan petahana mampu memaparkan visi misi yang komprehensif dan integratif. Dia berterimakasih atas usulan dari koalisi Prabowo-Sandi.
"Karena kalau Pak Jokowi menyampaikan di DPR saja itu 45 menit waktu nota keuangan itu kurang. Apalagi waktu itu pidato kenegaraan, butuh satu jam tujuh menit menyampaikan visi kenegaraan beliau. Dan memberikan satu hal yang sangat visioner ke depan. Jadi bagi saya tidak perlu khawatir jam yang diberikan untuk seorang calon," ucapnya.
Sebelumnya, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan ingin para pasangan calon membeberkan visi misinya selama satu jam penuh. Hinca tak ingin gaya model debat terburu buru dan paparannya tidak utuh.
"Selama ini kan cuma dikasih berapa menit di televisi terus nanti pake istilah saya tuh debat pake spedometer. Jadi dibilang waktu tinggal 2 detik. ini bukan soal cerdas cermat, ini soal urusan negara ini urusan 250 juta orang," katanya di Jl Daksa I Nomor 10, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (13/9).
"Ini urusan besar karena itu kami akan mengusulkan dan kami sepakat untuk minta diberi kesempatan calon kita bicara satu jam full tentang pikiran pikirannya," sambungnya.
Sehingga para paslon Pilpres bisa memaparkan jelas soal ekonomi, ketahanan energi, soal lapangan kerja, dan isu lainnya. Dengan demikian, kata Hinca, rakyat mengetahui secara penuh apa jalan pikiran dari para kandidat.
"Karena itu kami menolak untuk dibuat semacam tontonan cerdas cermat itu karena itu buat kami penting," ujarnya.
Baca juga:
Cak Imin: Memangnya cerdas cermat SMA pakai adu Bahasa Inggris!
OSO: Orang kita negara Indonesia kok debatnya bahasa Inggris, mau pamer?
Tim Prabowo usul debat bahasa Inggris, kubu Jokowi jelaskan aturan penggunaan bahasa
Tak ingin debat jadi ajang saling menjatuhkan, Sandiaga usul konsep urun rembuk
Khawatir tak menjangkau seluruh rakyat, Sandiaga tolak usulan debat berbahasa Inggris
Fadli Zon ingin konsep debat Capres seperti Pilpres Amerika