Debat Pilwali Surabaya Rasiyo-Lucy bawa contekan materi pertanyaan?
Indikasinya, salah satunya adalah ketika Paslon urut dua mengajukan pertanyaan, Rasiyo-Lucy selalu membuka membaca teks.
Debat Pilwali Surabaya, Jawa Timur yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat malam (6/11), berakhir 'panas'. Di debat sesi dua ini, tim pemenangan Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana curiga materi pertanyaan debat yang dimoderatori Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Muhammad Nasih, bocor.
Tim pasangan calon (Paslon) nomor urut dua ini, menduga pasangan urut satu, Rasiyo-Lucy Kurniasari menerima salinan pertanyaan debat bertema: Memperkokoh NKRI dan kebangsaan yang digelar di Hotel Shangri-La, Surabaya tersebut.
"Kami tidak menuduh, tapi kami curiga alias menduga Paslon urut satu mendapat bocoran materi debat kali ini," ungkap Juru Bicara Risma-Whisnu, Didik Prasetiyono usai acara.
Kembali dia melanjutkan, "Indikasinya, salah satunya adalah ketika Paslon urut dua mengajukan pertanyaan, Rasiyo-Lucy selalu membuka membaca teks yang diduga telah disiapkan sebelum acara."
Menurut Dikdong, sapaan akrab Didik Prasetiyono, debat kedua ini tidak seperti acara sebelumnya yang digelar di Gedung Dyandra, Jalan Basuki Rahmat, pekan lalu.
"Makanya ini aneh. Mana ada setiap Paslon kami mengajukan pertanyaan, Paslon urut satu selalu membuka lampiran modul yang dibawanya. Bahkan, mereka (Rasiyo-Lucy) justru menjawabnya melalui teks. Dan itu berulang kali terjadi seperti itu," curiganya.
Dikonfirmasi terkait dugaan ini, Rasiyo mengaku memang mendengar kabar kebocoran itu. "Loh iya kami mendengar itu," kata Rasiyo usai acara dan masih didampingi Lucy.
Kembali dia menjawab,"Biar ini menjadi pembelajaran kami. Kalau soal bocoran, kami tidak tahu. Karena yang kami sampaikan, juga sudah dibahas oleh tim," lanjutnya membantah sendiri jawaban pertamanya.
Sementara Ketua KPU Surabaya, Robiyan Arifin dikonfirmasi soal ini, menyerahkan semuanya ke Panwaslu. Bahkan dia menyarankan untuk melapor ke Panwaslu. "Ya silahkan lapor ke Panwas," katanya.
Robiyan juga membantah pihaknya sengaja membocorkan materi debat. "Semua Paslon pasti membawa materi yang diberikan oleh timnya masing-masing. Saat ada pertanyaan, ya wajar kalau peserta debat melihat materi yang dibawanya," dalih dia sembari mengulang kalimat: Silahkan lapor ke Panwaslu.
Sementara Ketua Panwaslu, Wahyu Hariadi yang juga dikonfirmasi, dengan mimik wajah serius mengatakan, itu urusan panitia acara. Soal penilain IQ Paslon, Wahyu menyerahkannya kepada masyarakat Kota Surabaya yang ikut menyaksikan debat, baik secara langsung di lokasi acara maupun menonton seccara live di telivisi.
"Itu urusan yang di dalam (panitia debat). Biar masyarakat yang menilai. Dengan begitu masyarakat kan bisa tahu sendiri Paslon seperti apa," pungkasnya.