Dedi Mulyadi masih malu ditanya kesiapan maju Pilgub Jabar
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi masih malu ditanya isu pencalonannya sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat. Pria yang akrab disapa Kang Dedi itu hanya menyampaikan, hingga saat ini agenda utama partai masih fokus konsolidasi internal.
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi masih malu ditanya isu pencalonannya sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat. Pria yang akrab disapa Kang Dedi itu hanya menyampaikan, hingga saat ini agenda utama partai masih fokus konsolidasi internal. Pilkada di 16 Kabupaten/Kota di Jawa Barat tahun depan menjadi agenda prioritas partai.
"Secara kepartaian kami belum melakukan komunikasi apapun. Masih fokus membenahi internal partai dalam rangka penguatan konsolidasi," kata Dedi di Purwakarta. Jumat (3/3).
-
Bagaimana Dedi Mulyadi akan mencari pasangan untuk Pilgub Jabar? "Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik," kata dia.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Mengapa Dedi Mulyadi akan meminta restu Prabowo untuk maju di Pilgub Jabar? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
Bupati Purwakarta ini juga mengaku belum menyatakan kesiapan. Hasil konsolidasi di Pilkada Kabupaten/Kota akan dijadikan acuan sekaligus rekomendasi yang kelak dikeluarkan partai. "Nanti kan hasilnya terlihat dari situ," katanya.
Dalam pandangannya, publik Jawa Barat memiliki dinamika yang sulit ditebak. Itu dibuktikan pada dua pilkada sebelumnya dimana hasil survei pra pilgub tidak berbanding lurus dengan hasil pilgub.
"Elektabilitas tertinggi (pada pra pilgub) terpuruk menjadi posisi tiga (pada hasil pilgub). Artinya ada analisis yang harus dilakukan secara mendasar atas sikap pemilih di Jawa Barat," jelas Dedi.
Sebelumnya, pengurus DPD Golkar Jabar M Q Iswara mengatakan, Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi sudah menyatakan kesiapannya bertarung di Pemilihan Gubernur Jabar tahun depan. Kesiapan itu bisa dilihat dari rangkaian kunjungan-kunjungan ke daerah lain di Jabar yang dilakukan Bupati Purwakarta tersebut.
"Iya pak ketua (Dedi Mulyadi) siap maju (Pilkada Jabar). Itu bisa dilihat dari roadshow-roadshow yang selama ini dilakukan," kata Iswara usai menghadiri diskusi publik rapor parpol di 101 Pilkada dan Potret Relijiusitas dan Toleransi di Jawa Barat, di Hotal Mitra, Kota Bandung, Kamis (2/3).
Meski Dedi Mulyadi sudah menyatakan kesiapannya bertarung di Pilkada Jabar, tetap saja keputusan ada di tangan DPP partai berlambang pohon beringin. DPP akan melakukan penilaian untuk mengusung kader terbaiknya di Pilkada Jabar tahun depan.
Penilaian yang masuk ke DPP salah satunya rekomendasi dari DPD atau pengurus wilayah. Kedua, survei yang dilakukan baik internal maupun lembaga independen. Dia mengatakan, Dedi Mulyadi termasuk tokoh yang memiliki popularitas cukup dengan elektabilitas tinggi. Seperti halnya Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar.
Baca juga:
Dedi Mulyadi harus minta restu DPP Golkar jika mau maju Pilgub Jabar
Golkar Jabar sebut Dedi Mulyadi siap maju di Pemilihan Gubernur
Kiai Ma'ruf Amin dukung Dedi Mulyadi maju di Pilgub Jabar