Dedi Mulyadi sebut Airlangga didukung Jokowi nyalon ketum Golkar
Ketua DPD I Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengaku mendapat informasi Presiden Jokowi telah memberi restu kepada Airlangga Hartarto buat mencalonkan diri menjadi ketua umum Partai Golkardi Munaslub. Dia mengatakan, Airlangga juga sudah bertemu dengan Presiden Jokowi.
Setelah Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto kembali ditetapkan KPK menjadi tersangka korupsi e-KTP dan ditahan, desakan agar partai berlambang pohon beringin itu segera menggelar Munaslub semakin gencar. Rapat pleno DPP yang digelar beberapa waktu lalu akhirnya memutuskan, Golkar bakal menunggu hingga putusan praperadilan Setya Novanto keluar.
Jika Setnov menang praperadilan, posisi ketua umum bakal kembali dijabatnya. Namun jika kalah, Munaslub akan diselenggarakan. Meski demikian, sejumlah DPD dan elite partai beringin tetap menginginkan agar Munaslub segera digelar.
Ketua DPD I Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengaku mendapat informasi Presiden Jokowi telah memberi restu kepada Airlangga Hartarto buat mencalonkan diri menjadi ketua umum Partai Golkardi Munaslub. Dia mengatakan, Airlangga juga sudah bertemu dengan Presiden Jokowi.
"Airlangga Hartarto kemarin sudah bertemu presiden berdasarkan pembicaraan saya melalui telepon dengan Pak Pratikno (Mensesneg) menyatakan bahwa presiden mendukung penuh Pak Airlangga Hartarto untuk maju di munaslub," katanya usai menghadiri diskusi panel Kosgoro di Sleman, Yogyakarta, Minggu (26/11).
Menurutnya, Partai Golkar sudah mendeklarasikan dukungan buat Jokowi maju menjadi capres di 2019. Sementara, Airlangga merupakan kader Golkar yang menonjol dan merupakan representasi Jokowi karena saat ini duduk sebagai menteri.
Meski demikian, dia menyatakan keputusan buat mendukung Airlangga menjadi ketum berada di tangan DPD II pada Munaslub nanti. Sebab, kata dia, di Golkar banyak kader yang mumpuni menjadi ketum.
"Saya tidak merekomendasikan, tapi hanya menyampaikan jika Airlangga didukung presiden. Kalau calon yang pantas banyak di internal partai, tidak perlu saya sebutkan," kata Dedi.
Dedi menyatakan, usulan Munaslub merupakan respons dari aspirasi masyarakat yang menginginkan adanya pembenahan pada Partai Golkar.
"Kita ini menangkap aspirasi yang tumbuh di masyarakat untuk melakukan perubahan dari sisi koridor organisasi," katanya.
Sementara itu, Dewan Penasihat MKGR Kosgoro Gandung Pardiman menyatakan kader daerah terus berupaya mendorong partai untuk sesegera mungkin melakukan munaslub. Sebab dia berharap melalui munaslub keadaan Golkar dapat menjadi lebih baik.
"Kami dari kader daerah berusaha mendorong bagaimana Golkar lebih baik. Maka munaslub itu tidak bisa ditawar-tawar lagi," kata Pardiman.