Deklarasi koalisi Gerindra dan Demokrat tunggu apalagi?
Ketua Divisi bidang hukum dan advokasi DPP Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatakan, ada kesamaan visi dan misi antara partainya dan Gerindra. Menurut dia, itu pertanda baik untuk menjajaki koalisi di Pilpres 2019.
Partai Demokrat menganggap pertemuan Syarief Hasan dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Jl Kertajaya, Jakarta, Kamis (5/7) penting. Dalam pertemuan itu, dibahas kemungkinan Prabowo meminang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pilpres 2019.
Ketua Divisi bidang hukum dan advokasi DPP Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatakan, ada kesamaan visi dan misi antara partainya dan Gerindra. Menurut dia, itu pertanda baik untuk menjajaki koalisi di Pilpres 2019.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Bagaimana hubungan Budi Djiwandono dengan Prabowo Subianto? Budi adalah anak dari Joseph Sudrajad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati Djojohadikusumo. Sang ibu merupakan kakak dari Prabowo Subianto.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
"Jadi pertemuan tadi malam adalah pertemuan penting bagi kedua partai. Sinyal bahwa ada kesamaan pandangan terhadap masalah dan solusi bangsa ada kesamaan. Tentu itu pertanda baik dan akan ditindak lanjuti dalam komunikasi selanjutnya," kata Ferdinand kepada merdeka.com, Jumat (6/7).
Dia tak mau disebut Demokrat akan segera merapat ke koalisi Gerindra bersama PKS dan PAN. Namun menurut dia, kerja sama yang ingin dibangun dalam koalisi ini adalah demi memberikan solusi terhadap apa yang terjadi atas bangsa ini sekarang.
"Ini bukan soal merapat, bukan siapa merapat ke siapa. Ini murni membangun kerja sama dalam kesetaraan, mutual respect," tutur dia.
Namun, hingga saat ini belum ada kata sepakat antara Gerindra dan Demokrat untuk koalisi menghadapi Pilpres 2019. Sebab, masih perlu dimatangkan sejumlah hal untuk bisa bersama-sama melawan incumbent Joko Widodo.
Sayang, Ferdinand menolak membeberkan apa saja yang sedang dimatangkan kedua belah pihak. Menurut dia, dalam waktu dekat akan ada pertemuan antara ketua umum yakni SBY dan Prabowo untuk bicara lebih serius lagi soal koalisi.
"Tentu untuk menyatakan itu perlu mematangkan semua hal dengan baik. Terburu buru juga tidak baik," kata dia.
Apa saja yang perlu dimatangkan?
"Masih rahasia. Belum bisa dipublikasi, urusan dapur," kata Ferdinand.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menyambangi rumah Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (5/7) sore. Dalam pertemuan itu, dibahas kemungkinan Prabowo akan berduet dengan Agus Hari Murti Yudhoyono (AHY).
Wasekjen Demokrat Andi Arief mengatakan, pertemuan semalam merupakan tindak lanjut atas pertemuan sehari sebelumnya. Dimana utusan Prabowo bertemu dengan Syarief Hasan.
"Kunjungan Syarief Hasan ke Kertanegara untuk mendengar langsung penjelasan Prabowo Subianto seperti yang sudah dikemukakan oleh utusan Prabowo Subianto sebelumnya karena menyangkut persoalan-persoalan penting situasi politik dan terutama menyangkut Pilpres," kata Andi di Jakarta, Jumat (6/7).
Menurut dia, Prabowo bicara banyak malam itu. Namun, tak bisa diungkap ke publik, karena menyangkut strategi menghadapi Pilpres 2019. Termasuk kemungkinan akan berduet dengan kader Demokrat, AHY.
Andi menegaskan, dalam waktu tak lama, Demokrat akan membahas segera hasil pertemuan antara Syarief dan Prabowo semalam.
"Mengingat materi pembicaraan yang penting soal skema koalisi pilpres yang dikemukakan Prabowo cukup penting dan menyangkut kemungkinan Prabowo berpasangan dengan AHY, maka akan dibicarakan di internal Partai Demokrat sesegera mungkin," jelas Andi lagi.
Baca juga:
PAN tak masalah jika Prabowo serahkan mandat ke Anies Baswedan untuk jadi capres
Gerindra pertimbangkan Anies Baswedan, Golkar singgung soal konsistensi
Hanura: Lihat gatelnya Amien Rais, bisa jadi Prabowo pasrah dengan AHY
Anies Baswedan nyapres, Prabowo ikhlas lagi?
Wasekjen PAN ungkap partainya agak berat beri dukungan ke Jokowi
PDIP tanggapi wacana Prabowo-AHY: Baru cari formasi, belum masuk arena
Survei SMRC soal Cawapres: Sri Mulyani dan Said Aqil masuk 5 besar