Demokrat bandingkan penanganan macet mudik era SBY dan Jokowi
Demokrat berikan sumbangan kepada para korban tewas saat macet di pintu keluar Brebes Timur.
Demokrat terus mendata korban meninggal dunia saat macet di pintu keluar Brebes Timur saat mudik lebaran lalu. Kali ini, Kali ini, sumbangan diberikan kepada suami dari almarhum Susiyani (36), Irwan Khaerudin di Cibinong, Bogor, Jawa Barat pada Jumat (22/7) kemarin.
Partai Demokrat memberikan Rp 30 juta kepada ahli waris korban meninggal. Sumbangan ini diberikan langsung oleh Wasekjen Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin, Bendahara Fraksi Partai Demokrat di DPR Anton Suratto dan Ketua Divisi Komunikasi Publik Imelda Sari.
Irwan menceritakan, ia beserta istri dan anaknya naik bus Minggu (3/7) pukul 13.30 WIB, menuju kampung halaman Susiyani di Desa Ketawang Kec Grabak, Kab Purworejo. Namun saat tiba di tol Kanci-Pejagan bus yang dikendarainya terjebak macet parah hingga 27 jam. Susiyani tewas dalam bus pada hari Senin (4/7) pukul 16.30 WIB.
"Istri saya wafat setelah menempuh perjalanan selama sekitar 27 jam," ujar Irwan yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek.
Mendengar cerita tragis itu, Wasekjen Demokrat Didi Irawadi berharap, penanganan mudik lebaran tahun depan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa lebih baik lagi. Jangan sampai seperti tahun ini hingga menewaskan 17 orang hanya karena macet di pintu tol keluar Brebes Timur saja.
Menurut dia, di masa Pemerintahan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), persiapan menghadapi mudik lebaran dilakukan sangat serius. Rapat digelar berkali-kali dengan melibatkan seluruh departemen/kementerian dan lembaga terkait. Persiapan dilakukan sangat matang dan tidak terburu-buru.
"Puluhan jam berada di bus yang nyaris tidak bergerak, sekuat apa pun seseorang tentulah kondisinya akan melemah. Kita harapkan kejadian ini tidak terulang lagi," ujar Didi Irawadi setelah mendengar kisah duka suami dan anak almarhumah Susiyani.
Baca juga:
Kemacetan parah arus mudik 2016 buat inflasi Juli melonjak
Menhub Jonan minta maaf kemacetan arus mudik 2016 memakan korban
Partai Demokrat sambangi keluarga korban macet mudik di Depok
Hindari macet parah tahun depan, Ganjar bentuk Tim Mudik 2017
Pengelola: Kemacetan horor di Brebes Timur akibat kurang gardu tol
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.