Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Demokrat menjadi oposisi selama Presiden Jokowi berkuasa.
- Demokrat Respons Elektabilitas Anies Tinggi di Jakarta: Tak Ada Tokoh Bisa Menang Tanpa Mesin Parpol
- Lobi Politik Terus Berjalan, AHY Akui Demokrat Masih 'Bimbang' Soal Dukungan di Pilgub Jakarta, Jabar, dan Jateng
- AHY: Demokrat Tak Menuntut Jatah Menteri, Prabowo Pemimpin yang Punya Komitmen
- AHY: Kalau Pak Prabowo Menang, Demokrat Bisa Kembali ke Pemerintahan
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono enggan memikirkan jika ada tawaran dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk masuk dalam kabinetnya. AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
"Saya enggak tahu. Saya enggak mikir ke sana. Saya ingin fokus pada Pemilu," ujarnya di Makassar, Sabtu (30/12).
AHY menyebut saat ini Partai Demokrat tengah berjuang untuk meraih sukses di Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres). Hal itu dilakukan, guna Partai Demokrat kembali masuk dalam pemerintahan.
"Kami ingin Pak Prabowo sebagai calon presiden yang kami usung dari koalisi Indonesia maju, benar-benar bisa terpilih dan membawa harapan baru untuk Indonesia," kata dia.
AHY menegaskan partai berlambang Mercy akan melanjutkan sesuatu yang baik dan memperbaiki apa yang kurang. AHY mencontohkan sesuatu yang masih kurang baik yakni pembangunan yang belum merata di Indonesia.
"Misalnya tadi saya sampaikan, bahwa saat ini ketika pembangunan belum merata secara keseluruhan dan masih banyak yang hidupnya sulit. Ketika harga-harga mahal, daya beli masih lemah, penghasilan belum baik. Itu yang akan kita dorong dan terus tingkatkan," bebernya.
Putra mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini juga mengingatkan kepada seluruh kader tentang posisi Partai Demokrat saat. Ia menyebut hampir 10 tahun Partai Demokrat menjadi oposisi.
"Kita memang pernah merasakan masuk dalam pemerintahan. Kita juga merasakan hampir 10 tahun ini menjadi oposisi," tuturnya.
Sebelumnya, AHY merespons hasil survei sejumlah lembaga yang menempatkan elektabilitas hanya 4-5 persen. AHY mengaku tidak sepenuhnya percaya akan hasil survei yang telah dirilis oleh sejumlah lembaga.
"Saya enggak terlalu percaya itu. Kami juga punya survei sendiri," ujarnya usai pembekalan pemenangan Pemilu 2024 Demokrat Sulsel di Hotel Claro Makassar, Jumat malam (29/12).
AHY menilai rilis survei sejumlah lembaga seolah-olah merendahkan semangat partainya untuk menghadapi Pemilu 2024. Ia yakin target tinggi partai berlambang mercy ini akan tercapai.
"Kami tetap punya keyakinan, tapi kami juga tidak pernah merasa sudah puas. Yang jelas kami punya target-target pencapaian yang kami ukur dari waktu ke waktu melalui survei (internal)," tuturnya.
"Insyaallah demokrat akan mencapai tujuannya," imbuhnya.
Sementara saat orasi politiknya di depan kader dan calon legislatif (caleg) Demokrat Sulsel, AHY mengaku melihat semangat besar dan optimisme menyongsong Pemilu 2024. Ia yakin caleg Demokrat akan berjuang sampai tanggal 14 Februari 2024 untuk meraih suara sebanyak-banyaknya.
"Hari ini saya melihat ada potensi yang sangat baik bagi Partai Demokrat Sulsel. Ini potensi kenaikan suara yang cukup signifikan, juga penambahan kursi yang cukup signifikan," ujar putra mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini.
AHY mengingatkan kepada kader Demokrat sisa waktu 46 hari lagi bukan waktu yang singkat untuk meraih simpati rakyat. Ia meminta kepada seluruh caleg untuk bergerak dari pagi hingga malam bergerak meraup suara rakyat.
"Cari suara, jangan cari yang aneh-aneh, jangan cari yang lain-lain. Pergi pagi pulang pagi cari suara, cari kursi. Kalau kita kerjakan secara serius, fokus, tepat sasaran, maka Insya Allah yang pertama mari kita tingkatkan popularitas dan elektabilitas masing-masing caleg," tegasnya.
AHY juga meminta para caleg untuk mendekati milenial dan generasi Z. Ia menyebut milenial dan GenZ masih banyak yang masuk kategori Undecided voters atau yang belum menentukan pilihan.
"Sasaran kita adalah mereka yang belum menentukan pilihannya hari ini. Ada enggak kira-kira di sekitar kita yang hari ini belum pasti benar menentukan pilihannya masih ada itu yang sering disebut sebagai Undecided voters, para pemilih yang belum menentukan pilihannya secara tetap masih bisa berubah atau swing voters masih bisa ke kanan bisa ke kiri. Nah ini adalah potensi kita, mengapa karena banyak dari kelompok itu yang isinya adalah generasi muda, generasi milenial, generasi Z yang juga masih bisa kita pengaruhi," ucapnya.
Sementara Ketua Demokrat Sulsel Ni'matullah Erbe menambahkan para caleg dan kader siap bertarung untuk merebut suara rakyat di Pemilu 2024. Ni'matullah menyebut Demokrat Sulsel memiliki modal yang cukup untuk bertarung di Pemilu 2024.
"Kita punya modal yang cukup untuk hadapi Pemilu tahun depan. Kita semua siap bertarung, kasih pecah ini ruangan, kader demokrat siap bertarung, jangan pilih sembarangan, pilih Partai Demokrat," pungkasnya.