Demokrat Klaim Elektabilitas Saat Ini Naik Dibanding Pemilu 2019
Deputi Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengklaim elektabilitas partainya di sejumlah lembaga survei mengalami kenaikan.
Deputi Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengklaim elektabilitas partainya di sejumlah lembaga survei mengalami kenaikan. Meski terjadi fluktuasi persentase, namun dia membandingkan posisi Demokrat di survei saat ini berada pada urutan ketiga. Sementara pada Pemilu 2019 partai berlambang bintang mercy ini di urutan keenam.
Menurutnya, kenaikan elektabilitas partai merupakan sinyal positif dan indikasi kualitas kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana cara Partai NasDem memperjuangkan penolakan penunjukan Gubernur Jakarta? Taufik menekankan, Partai NasDem tetap mendorong adanya pemilihan umum kepala daerah di Jakarta. Selain itu, NasDem juga ingin adanya pemilihan wali kota dan anggota DPRD tingkat kota madya di wilayah Jakarta. "Kita menginginkan ada pilkada di tingkat provinsi dan kota madya. DPRD juga ada DPRD kota dan DPRD provinsi. Itu yang terus akan kita perjuangkan pada saat pembahasan tingkat I di Komisi II DPR bersama dengan pemerintah," tegas Taufik.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan pertemuan pengurus pusat Partai Demokrat akan diadakan? Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September
-
Siapa yang akan memimpin pertemuan pengurus pusat Partai Demokrat? "ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum.
Trend positif ini, lanjut Kamhar, terjadi sejak tahun 2020 sebelum isu kudeta kursi ketua umum partai Demokrat oleh KSP Moeldoko. AHY telah menginstruksikan gerakan nasional perang melawan Covid-19.
"Kala itu sistem penjelasnya adalah berbagai gebrakan yang dilakukan Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Mas Ketum AHY melalui Instruksi Ketum, berupa gerakan nasional Partai Demokrat perang semesta melawan Covid-19 yang membagikan alkes, alat pelindung diri, masker, hand sanitizer kepada tenaga kesehatan dan masyarakat. Selanjutnya gerakan nasional peduli dan berbagi yang membagi-bagikan sembako dan kebutuhan lainnya kepada masyarakat yang terdampak. Kemudian ada gerakan free wifi dan bantu UMKM," kata Kamhar kepada wartawan, Minggu (1/8).
Kamhar melanjutkan, sejak awal Demokrat juga sudah menyuarakan agar segera dilakukan lockdown sesuai amanah UU Karantina Kesehatan supaya penyebaran Covid-19 dapat terkendali dan bisa diatasi.
Kemudian, tren positif Demokrat diperkuat dengan kepiawaian dan kehandalan AHY yang didukung kader untuk mengatasi kudeta.
"Pada kuadrimester pertama 2021 trend positif ini diperkuat oleh kepiawaian dan kehandalan kepemimpinan Mas Ketum AHY yang didukung segenap kader dalam mengatasi GPK PD yang dipimpin KSP Moeldoko. Mas Ketum AHY juga mengingatkan dan menegaskan kepada seluruh kader agar gerakan nasional Partai Demokrat peduli dan berbagi terus dilanjutkan dan diintesifkan," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Lembaga survei Suara Milenial Institute merilis survei terbaru tentang elektabilitas partai politik di masa pandemi. Hasilnya, ada penurunan elektabilitas partai dibandingkan perolehan pada pemilu 2019.
Direktur Eksekutif Suara Milenial Institute, Muhammad Aderman mengungkapkan partai lama itu disinyalir tidak mampu menjaga perolehan suaranya di masa pandemi ini.
"Ketika ditanyakan kepada publik, partai mana yang akan anda pilih jika Pemilu sekarang? PDIP masih menempati urutan pertama dalam tingkat elektabilitas, namun suaranya menurun menjadi 17,5 persen. Disusul oleh Partai Gerindra 10,5 persen, di urutan ketiga ada Partai Demokrat 6,9 persen. Kemudian PKS memperoleh 5,6 persen, dan Golkar meraih 5,2 persen," ungkap dia, Jumat (30/7).
Baca juga:
Dituding Tunggangi Aksi Mahasiswa, Demokrat Jabar Polisikan Wamendes
Demokrat: Doa SBY Sebagai Pesan ke Pemerintah Lebih Ekstra Selamatkan Nyawa Rakyat
Demokrat Maknai Doa SBY: Harapan Beliau Pemerintah & Masyarakat Dapat Atasi Pandemi
Istana Hargai Doa SBY, Pemerintah Butuh Dukungan Semua Pihak
SBY: Tuhan Selamatkan Negeri Kami, Bimbinglah Pemerintah Atasi Pandemi
Demokrat Tolak Fasilitas Isoman Anggota DPR: Bisa Pakai Rumah Dinas