Demokrat nilai Ruhut berupaya adu domba koalisi Prabowo
Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan hal tersebut adalah upaya pendukung Jokowi merusak koalisi Prabowo.
Mantan politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul melihat Demokrat setengah hati mendukung pasangan Pilpres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sebab bekal Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Capres 2024 akan sulit karena tak dipinang Prabowo.
Menanggapi pernyataan itu, Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan hal tersebut adalah upaya pendukung Jokowi merusak koalisi Prabowo.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat menyapa ketua umum partai politik? Ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Gibran terlihat hadir dalam acara tersebut. Saat Prabowo ingin menyapa para ketua umum yang hadir, dia pun berkelakar tengah mempersiapkan nama-nama yang hadir. Sebab, dirinya takut nama tersebut terlewat dapat menyebabkan koalisi tak terbentuk."Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk," kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kapan pertemuan ketua umum partai koalisi untuk menentukan cawapres Prabowo dijadwalkan? Koalisi Indonesia Maju (KIM) menjadwalkan pertemuan antara ketua umum partai pada Jumat (20/10).
"Itulah bisa bisanya Ruhut, itu bagian dari upaya pihak sebelah merusak fokus koalisi pemenangan Prabowo. Tentu mereka boleh saja menebar isu, tapi akan jadi tertawaan karena Demokrat siap dengan kekuatan penuh untuk menangkan Prabowo Sandi pada Pilpres nanti," katanya kepada merdeka.com, Kamis (24/8).
Menurutnya, amanat Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah jelas bahwa Demokrat secara maksimal memenangkan Prabowo-Sandiaga. Demokrat tidak mempan dengan upaya opini yang membuat kubu Prabowo lemah.
"Arah Ketum jelas, Pilpres ini harus kami menangkan. Jadi pernyataan Ruhut itu cuma upaya adu domba saja. Kompor meleduk tapi kami tak terbakar," tegasnya.
Sebelumnya, Ruhut Sitompul meragukan dukungan Demokrat kepada pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Sebab, menurutnya misi Demokrat mencalonkan AHY sebagai Presiden di tahun 2024 kandas.
"Maaf saja, boleh saya sebagai senior di Demokrat, benar nih akan habis-habisan dukung Prabowo dan Sandi? Kalau ditanya sama saya, ini politik, politik 2 tambah 2 tidak selalu 4, bisa 7, 8, 9," kata Ruhut Sitompul di Universitas Brawijaya Malang, Jumat (24/8).
"Karena secara logika politik, kalau memang Prabowo-Sandi betul didukung Demokrat, kalau menang selesailah yang namanya AHY yang digadang-gadang mau jadi calon presiden 2024. Karena otomatis Sandi karpet merah karena dia Wapres, karena itu feeling saya ya mereka kurang sungguh-sungguh," tambahnya menegaskan.
Ruhut juga mengaitkan, keseriusan dukungan Partai Demokrat dengan dugaan kasus mahar politik Rp 500 miliar.
"Apalagi Andi Arif terus saja seperti burung cucak rowo, terus saja memasalahkan masalah itu. Andi Arief ngoceh terus," tegasnya.
Baca juga:
Jika mangkir lagi, Bawaslu minta klarifikasi Andi Arief lewat video call
Misteri ketua partai yang disebut intimidasi Andi Arief
Sambangi Bawaslu, Habiburokhman tanya alasan isu mahar Rp 500 M dilanjutkan
Andi Arief tak bisa hadir, Bawaslu akan panggil ulang Senin depan
Ruhut Sitompul tak yakin Demokrat serius dukung Prabowo-Sandi
Orang tua sedang sakit, Andi Arief belum bisa penuhi panggilan Bawaslu