Demokrat optimis kuasai 30 persen daerah di pilkada serentak
Penjaringan calon kepala daerah sudah sampai ke tingkat DPP Demokrat.
Partai Demokrat menggelar Rapimnas untuk persiapan menghadapi Pilkada serentak yang akan dihelat pada 9 Desember nanti. Demokrat pun punya target 30 persen memenangkan pilkada tahap pertama ini.
Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, partainya sangat siap menyambut datangnya pilkada. Proses penjaringan bahkan sudah mulai dilakukan dari tingkat DPC sampai tingkat DPP sampai hari ini.
"Pertama Partai Demokrat siap menghadapi pilkada serentak 2015 ini, buktinya hari ini kami sudah sampai pada tingkat Rapimnas. Proses penjaringan dari tingkat DPC, sudah sampai ke DPD dan dari DPD sudah diterima DPP sejak 4 hari yang lalu. Hari ini sampai besok, kami akan membahasnya di level rapimnas. Karena itu kami sangat siap," kata Hinca di sela-sela Rapimnas Demokrat, Jakarta Convention Center, Sabtu (4/7).
Hinca mengatakan, target capaian pilkada serentak Demokrat yakni 30 persen. Namun bukan tidak mungkin angka tersebut bisa lebih baik. "Target 30 persen itu adalah amanah kongres, kami berharap bisa memenuhi target itu, syukur bisa lebih, dan kami akan bahas hari ini dan besok," imbuhnya.
Hinca menilai, penyebaran kader Demokrat sebetulnya sudah merata di seluruh provinsi mulai dari Aceh sampai ke Papua. Karena itu, dalam Rapimnas ini, lanjut dia, Demokrat akan mengonsolidasikan bagaimana roda partai berjalan untuk memenangkan pilkada.
Untuk spesifikasi calon kepala daerah yang akan diseleksi Demokrat, Hinca menambahkan, yang paling utama adalah kapasitas orang itu sendiri. Baru kemudian melihat bagaimana situasi dan kondisi politik di daerah yang menggelar pilkada itu.
"Yang utama itu kan kapasitas, bagaimana kader ini, kemudian elektabilitasnya, kalau semua sudah bagus tentu yang paling utama dari itu semua kader ini (Demokrat). Karena partai ini dibuat untuk menjadi kader yang elektabilitasnya, kapasitasnya baik, baru kemudian juga membuka putra putri terbaik bangsa yang bergabung dengan Demokrat. Demokrat terbuka untuk siapa saja, calon-calon yang masuk ada yang dari partai ada yang dari non partai," pungkasnya.