Demokrat ragu cawapres pendamping Jokowi bisa dongkrak suara partai koalisi
Sebab meski sudah ada yang disepakati namun belum juga diumumkan. "Kenapa tidak segera diumumkan saja. Apakah cocok cawapresnya dan mengangkat suara-suara partai koalisi?" kata Didi dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (28/7).
Pendaftaran pasangan capres dan cawapres 2019 tinggal hitungan hari. Partai koalisi pendukung Joko Widodo belum juga bicara soal kandidat cawapres yang akan mendampingi pria asal Solo itu.
Melihat kondisi ini, Partai Demokrat ragu cawapres pendamping Jokowi mampu mengangkat suara partai-partai pengusungnya. Sebab meski sudah ada yang disepakati namun belum juga diumumkan.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
"Kenapa tidak segera diumumkan saja. Apakah cocok cawapresnya dan mengangkat suara-suara partai koalisi?" kata Wakil Sekjen Partai Demokrat, Didi Irawadi, dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (28/7).
Didi mencontohkan bagaimana Partai Demokrat dan koalisinya berani mengumumkan cawapres jauh-jauh hari sebelum Pilres 2009 lalu. Ketika itu, sambung Didi, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengumumkan nama Boediono sebagai pendampingnya.
Bahkan, kata Didi, para partai koalisi tidak khawatir dengan dipilihnya Boediono sebagai cawapres SBY.
"Tanpa khawatir koalisi nya bubar. Bahkan koalisi makin kuat," ucap Didi.
Reporter: Hanz Salim
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Tanggapi Prabowo soal alternatif capres 2019, PKS tawarkan opsi Anies-Aher
Ditanya pilih Jokowi atau Prabowo, Tommy Soeharto bilang 'tergantung GNPF'
Tanya kondisi negara ke ulama GNPF, Zulhas bilang 'ganti apa lanjut?'
Presiden PKS bertemu SBY Senin depan
PKS soal Prabowo siap dukung orang lain maju Pilpres: Luar biasa, itu negarawan!
Rizieq Syihab usul koalisi umat usung capres-cawapres nasionalis dan religius
Prabowo: Ada orang yang lebih baik, saya siap mendukung!