Demokrat Respons Elektabilitas Anies Tinggi di Jakarta: Tak Ada Tokoh Bisa Menang Tanpa Mesin Parpol
Herzaky mencontohkan bagaimana Prabowo Subianto mulanya elektabilitas selalu rendah.
Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra tak menganggap pusing melihat elektabilitas Anies Baswedan unggul di Pilkada Jakarta.
Sebab, lembaga survei belum merekam semua suara masyarakat.
- Demokrat Ungkap Kriteria Cagub Cawagub yang akan Diusung dalam Pilgub Jakarta
- Partai Koalisi Prabowo Mulai Bicara Jatah Menteri, Demokrat: Tidak Ada Dusta Antara Kami
- Anies: Saya Bersyukur Prabowo Banyak Setuju, Perubahan Makin Diterima Kandidat Lain
- Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
"Hari ini survei bagaimanapun menjadi salah satu metode yang kita perlukan untuk memahami dan mengetahui situasi di masyarakat. Tetapi tetap saja itu belum bisa merekam semua," kata Herzaky, kepada wartawan, di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Selasa (16/7).
Tak hanya itu, pasangan pun sangan mempengaruhi elektabilitas seseorang.
Karena, sosok cawagub juga akan menjadu faktor penting.
"Hari ini tidak bisa hanya bicara mengenai cagub. Tapi kita juga bicara mengenai pasangannya, cawagub. Bagaimana pendukung cagub dan pendukung cawagub benar ternyata saling mendukung bukan malah saling meniadakan," jelas dia.
Herzaky mengingatkan, tak ada seorang pun yang bisa maju di Pilkada tanpa mesin politik.
Dia pun mencontohkan bagaimana Prabowo Subianto mulanya elektabilitas selalu rendah.
Namun, setelah Koalisi Indonesia Maju (KIM) terbentuk dengan solid, Prabowo mampu memenangkan kontestasi Pilpres.
"Bagaimana mesin politik itu bisa bergerak dengan optimal, ini jadi penting juga, bagaimana pun tidak ada tokoh yang bisa maju sendirian tanpa mesin politik untuk bisa memenangkan," imbuh dia.