Demokrat: Sandi banyak janji ke SBY dan AHY tapi tidak ditepati dan tak komunikasi
Sampai saat ini Sandi tidak pernah beritikad untuk memenuhi janjinya pada SBY dan SBY. Bahkan, untuk berkomunikasi dengan AHY pun tidak pernah lagi
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Putu Supadma Rudana mengatakan Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno terlalu banyak berjanji di depan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan juga Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Pernyataan ini menanggapi ucapan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani yang menyebut SBY berjanji mengkampanyekan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
"Dalam pertemuan Mas AHY dan Mas Sandiaga Uno di Kediaman Mega Kuningan Timur, pada tanggal 12 September 2018, Mas Sandiaga Uno berjanji banyak hal di hadapan bapak SBY dan bapak Prabowo Subianto," kata Putu dalam keterangannya, Rabu (14/11).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Kenapa Prabowo bertemu dengan Konferensi Waligereja Indonesia? "Intinya semuanya adalah kesatuan dan di situ di bawah judul kesatuan itu ada sekian banyak hal, yaitu pemilu yang jujur, dikatakan oleh Bapak Prabowo sendiri, damai, adil, dan sebagainya,” kata Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo dikutip Antara.
Putu mengungkapkan, setelah banyak berjanji, Sandi meminta AHY untuk ikut kampanye. AHY menyanggupi permintaan itu tetapi tidak mematok kapan waktu kampanyenya.
"Mas AHY menyanggupi tetapi tidak ditentukan waktunya kapan," ungkapnya.
Menurutnya, sampai saat ini Sandi tidak pernah beritikad untuk memenuhi janjinya pada SBY dan SBY. Bahkan, untuk berkomunikasi dengan AHY pun tidak pernah lagi.
"Mas Sandiaga Uno bukan hanya tidak ada itikad baik untuk menepati janji-janjinya itu, tetapi juga tidak pernah melakukan komunikasi lagi dengan Mas AHY," ujarnya.
Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut bahwa Ketum Demokrat SBY berjanji mengkampanyekan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sikap Demokrat saat ini memang fokus kampanye Pileg ketimbang kampanye Pilpres.
"Sejauh ini hubungannya baik Pak Prabowo dan Pak SBY. Pak SBY juga berjanji akan melakukan kampanye untuk Prabowo dan Sandi walaupun sampai sekarang belum terjadi," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/11).
Baca juga:
Ditagih Gerindra, Demokrat Balik Tagih Janji Prabowo
Hasto Nilai Sikap Demokrat Secara Tak Langsung Dukung Jokowi-Ma'ruf
Demokrat Bebaskan Kadernya Pilih Capres, Gerindra bilang 'Kita Tidak maksa-maksa'
Gerindra: SBY Berjanji Kampanyekan Prabowo-Sandi
Demokrat Bela Sandi: Genderuwo Paling Menakutkan Adalah Kejaran Pajak