SBY Akhirnya Beri Komentar tentang Demokrasi saat Ini: Saya Percaya Arti Kebenaran Politik
SBY mengatakan, menjaga demokrasi itu penuh tantangan. Maka untuk menjaga demokrasi tersebut diperlukan perjuangan.
Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan penilaian terhadap demokrasi di Indonesia menyusul demonstrasi menolak pengesahan Revisi UU Pilkada.
Hal itu dikatakan SBY saat ditanya moderator mengenai kekhawatiran Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrat tersebut terhadap demokrasi Indonesia saat ini dalam acara Bloomberg. SBY semula ditanya pandangannya sebagai presiden terpilih dalam produk Pemilu langsung 2004 mengenai demokrasi yang saat ini terjadi Indonesia.
Menurut SBY, ada hal baik dan buruk ketika membahas demokrasi. SBY mengatakan, menjaga demokrasi itu penuh tantangan. Maka untuk menjaga demokrasi tersebut diperlukan perjuangan. Hal itu pula dikatakan SBY seperti diungkapkan koleganya yang juga mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.
"Jadi saya menyaksikan diskusi yang sedang berlangsung, percakapan tentang demokrasi kita. Saya pikir ada baiknya kita semua melakukan evaluasi. Apa yang berjalan dengan benar dan apa yang salah salam demokrasi kita. Dan hal itu lazim terjadi di negara demokrasi," kata SBY dalam salah satu video seperti dikutip, Kamis (5/9).
Menurut SBY, demonstrasi tersebut menunjukkan bahwa rakyat menginginkan pimpinan negara benar-benar menjaga dan menegakkan demokrasi. SBY pun meyakini memantau perkembangan demonstrasi menolak pengesahan Revisi UU Pilkada tersebut.
"Jadi Prabowo menurut saya juga mengikuti dengan sangat dekat situasi yang terjadi. Jadi jawaban saya adalah ini hal yang baik untuk dipelajari oleh kita semua tentang apa yang sedang terjadi saat ini," ujar SBY.
Berkaca dari krisis yang melanda Indonesia pada tahun 1998, SBY menambahkan, Indonesia ke depan harus memelihara dan membuat demokrasi lebih relevan sesuai dengan harapan dan aspirasi rakyat.
"Tentu saja, terkadang rumit, menantang, tetapi saya percaya bahwa sebagai negara demokrasi muda setelah Indonesia dilanda krisis pada tahun 1998, perjalanan kita belum berakhir," kata SBY.
Namun SBY enggan mengomentari campur tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pemerintahan Presiden Prabowo mendatang.
"Saya percaya pada arti kebenaran politik, jadi saya berharap saya dapat mengatakan apa pun dengan benar tanpa menimbulkan masalah yang tidak perlu," kata SBY.
"Jadi, kalau boleh, bolehkan saya membatasi pengamatan saya pada politik yang sedang berlangsung yaitu bukan dari kekacauan, itu dinamika politik. Saya menghargainya," ujar SBY menjawab pertanyaan moderator.