SBY: Jokowi Perbaiki Sejumlah Hal yang Belum Ada di Era Saya
SBY menegaskan, apa yang sudah berjalan baik dari pemerintahan Jokowi harus dilanjutkan.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengutarakan alasan partainya hengkang dari Koalisi Perubahan yang mengusung bakal calon presiden Anies Baswedan dan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Bacapres Prabowo Subianto.
SBY: Jokowi Perbaiki Sejumlah Hal yang Belum Ada di Era Saya
SBY menjelaskan bahwa tema besar dalam kontestasi politik adalah melanjutkan program yang baik sekaligus membenahi kekurangan. Hal itulah yang membuat partainya bergabung mengusung Prabowo Subianto sebagai capres dalam naungan Koalisi Indonesia Maju.
Presiden keenam Republik Indonesia ini menyampaikan penjelasan itu seusai bertemu sejumlah kader Partai Demokrat di sebuah rumah makan di kawasan Kabupaten Bandung, Selasa (3/10). SBY meminta semua kader Demokrat melupakan cerita di balik perpindahan koalisi yang semula mendukung Anies Baswedan.
"Satu yang ingin saya sampaikan, tadi kami berdiskusi dengan para kader partai Demokrat, termasuk anggota DPR RI dan DPRD dari partai Demokrat tentang bagaimana kita melangkah ke depan," terang SBY.
"Sebetulnya tidak ada yang berubah, ketika kita sedang berada dalam koalisi yang baru, setelah Demokrat mengalami musibah, akhirnya kami harus punya rumah baru dan kini telah memilih, masuk dalam jajaran Koalisi Indonesia Maju dengan mengusung sahabat saya Pak Prabowo Subianto menjadi calon presiden."
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Tema besar dengan kata "Maju", menurut dia, harus diejawantahkan dalam berbagai hal, dari mulai visi bangsa, pemerintah, hingga setiap individu. Apa yang sudah berjalan baik, hendaknya dilanjutkan, sekaligus memperbaiki yang kurang bagus.
Dari setiap presiden yang memimpin negara, ia meyakini ada banyak capaian positif yang sudah diraih. Hasil dari reformasi pun harus dijunjung tinggi, demokrasi jangan dilupakan. Begitu pula dari sektor kebijakan pembangunan, ekonomi, kesejahteraan rakyat, penegakan hukum. Apa yang sudah berjalan baik harus dilanjutkan.
"Negara kita harus semakin maju dari masa ke masa dari satu presiden ke presiden lainnya, agar maju maka sebagaimana yang sering disampaikan AHY (Agus Harimurti Yudhoyono, Ketum Partai Demokrat), yang sering mengatakan yang sudah baik kita lanjutkan yang belum baik kita perbaiki,” jelas dia.
"Apa yang sudah dilakukan diwariskan mulai dari Presiden Soekarno, Soeharto, Habibi, Gus Dur, Megawati, saya sendiri dan Jokowi yang sudah baik dilanjutkan. Setiap presiden, meskipun ingin melakukan yang terbaik ada sejumlah hal yang belum baik, dan itulah Demokrat punya komitmen yang tidak berubah yang baik dilanjutkan yang belum baik di perbaiki," terang dia.
"Lima tahun ke depan meski ada yang diperbaiki, dulu Pak Jokowi untuk memimpin Indonesia ada yang diperbaiki, sejumlah hal yang era saya belum ada, itu enggak apa-apa, memang di seluruh dunia seperti itu termasuk di Indonesia,” imbuh SBY.
Semangat memperbaiki yang kurang baik dan melanjutkan yang sudah baik harus disikapi pula oleh calon legislatif atau calon kepala daerah.
"Itulah tema dan arahan perjuangan politik partai Demokrat, ini berlaku di seluruh Indonesia termasuk di Jawa Barat dengan demikian tidak perlu ada keraguan dari kader bahwa itu dan ini sudah dibicarakan dengan baik dengan calon Presiden Prabowo Subianto yang memang begitu komitmennya,” pungkasnya.