Demokrat sebut pertemuan Jokowi dengan ketum parpol bentuk koordinasi jelang pilpres
Agus enggan mengira-ngira pembahasan apa yang dilakukan mantan Wali Kota Surakarta itu dengan para pimpinan parpol.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto menyebut pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto sebagai hal yang wajar. Apalagi pertemuan itu untuk membahas hal-hal yang sangat khusus.
Dia menilai akhir-akhir ini memang mantan Gubernur DKI Jakarta itu telah melakukan pertemuan dengan beberapa ketua partai politik (parpol).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
"Tentunya hal yang biasa juga dilakukan bagi presiden dengan ketum partai. Bahkan dengan menterinya sendiri," kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (26/3/2018).
Menurut dia, pertemuan itu tentunya bentuk koordinasi yang dilaksanakan oleh Jokowi jelang Pilpres 2019. Sehingga dalam pelaksanaannya nanti dapat berjalan dengan tenang dan lancar.
Kendati begitu, Agus enggan mengira-ngira pembahasan apa yang dilakukan mantan Wali Kota Surakarta itu dengan para pimpinan parpol.
"Tentu kita tidak bisa menebak apa yang dibicarakan, karena yang dibicarakan itu kan pasti internal," jelas Agus.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas sejumlah hal di antaranya soal calon wakil presiden untuk Pilpres 2019, di sela kegiatan olahraga pagi bersama di Kebun Raya Bogor, Sabtu, 24 Maret 2018.
"Ya ngobrol yang ringan-ringan, ngobrol mengenai Golkar, mengenai cawapres, bicara masalah negara, ya macam macam wong namanya sambil jogging kan enggak apa apa. Yang ringan ringan saja," kata Jokowi menjawab pertanyaan tentang apa saja yang diobrolkan saat olahraga bersama itu.
Ia menyebutkan terkait cawapres, yang dibicarakan antara lain mengenai kriteria yang diinginkan Golkar.
"Ya tetap saya sampaikan mengenai kriteria-kriteria yang mungkin di Golkar, kriteria apa sih yang diinginkan di Golkar," kata dia.
Ia menyebutkan pembahasan Cawapres Pilpres 2019 baru sebatas kriteria, belum ke orangnya.
"Di internal kita sendiri itu juga belum rampung," kata Jokowi.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kaus kuning Jokowi, Golkar sebut politik penuh simbol
Jokowi 'mesra' dengan Airlangga, PPP nilai sebatas komunikasi Golkar dan Capresnya
Gerindra soal cawapres Prabowo: Stoknya Insya Allah dapat dukungan masyarakat
Menebak makna 'kaus kuning' Jokowi saat olahraga bersama Airlangga
Luhut minta kader Golkar kompak naikkan elektabilitas hingga 18 persen
Luhut sebut Golkar banyak 'kungfunya', semua ingin jadi pemimpin