Demokrat Sebut Wacana AHY Cawapres Cak Imin Belum Menjadi Prioritas
Demokrat menilai, sah saja PKB memilih AHY sebagai cawapres Cak Imin. Tetapi, Demokrat belum menyikapi dan membahas wacana ini sebagai prioritas.
Partai Demokrat menghormati sikap PKB yang ingin memasangkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). PKB menimbang pasangan Muhaimin Iskandar sebagai capres dan AHY sebagai cawapres.
"Kami menghormati aspirasi politik yang berkembang di internal PKB terkait pemilihan presiden 2024, termasuk wacana memasangkan Mas Ketum AHY dengan Cak Imin," ujar Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani kepada wartawan, Kamis (3/6).
-
Apa yang membuat netizen terkejut tentang Agus Harimurti Yudhoyono? Pasalnya, beberapa netizen terkejut saat mengetahui bahwa usia AHY sudah mencapai 45 tahun, sementara wajahnya masih terlihat begitu awet muda.
-
Kapan AHY mulai bertugas sebagai ketua partai Demokrat? Sebelum bertugas sebagai ketua partai Demokrat di tahun 2016, AHY sempat menduduki pangkat Mayor.
-
Siapa yang menginisiasi kejutan ulang tahun untuk Agus Harimurti Yudhoyono? Istri AHY, Annisa Pohan, menginisiasi kejutan ulang tahun untuk suaminya.
-
Kapan Agus Harimurti Yudhoyono merayakan ulang tahunnya? AHY baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-45 pada tanggal 10 Agustus 2023 yang lalu.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
Demokrat menilai, sah saja PKB memilih AHY sebagai cawapres Cak Imin. Tetapi, Demokrat belum menyikapi dan membahas wacana ini sebagai prioritas.
"Sebagai wacana sah-sah saja, termasuk mengusulkan Cak Imin sebagai Calon Presidennya. Namun bagi Partai Demokrat, penyikapan dan pembahasan wacana seperti ini belum menjadi prioritas," kata Kamhar.
Partai Kebangkitan Bangsa mengakui muncul dorongan dari akar rumput agar Muhaimin Iskandar atau Cak Imin diusung menjadi Calon Presiden di 2024. Setelah itu, muncul juga masukan agar Cak Imin dengan beberapa tokoh. Misalkan saja Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
"Ada banyak pendapat dan masukan termasuk memasangkan Puan-Gus Ami, ada juga Gus Ami-AHY," kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid kepada merdeka.com, Kamis (3/6).
Jazilul menilai duet Cak Imin-AHY lebih menarik karena memasangkan tokoh agamis dengan nasionalis. "Gus Ami-AHY juga fresh menarik. Sebab kombinasi sipil-militer, agamis-nasionalis sesuai visi dan platform perjuangan PKB selama ini," ujar dia.
Pria yang akrab disapa Gus Jazil ini mengatakan PKB telah menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik. Akan tetapi, hal itu baru sebatas penyamaan visi dan gagasan, belum fokus ke arah paket Capres-Cawapres.
"Komunikasi dengan partai lain tetap kita lakukan tapi belum fokus pada penjajakan pasangan capres-cawapres. Kami ikuti perkembangan dinamika yang berkembang di masyarakat," ungkap Gus Jazil.
AHY Siap Maju Capres di Pemilu 2024
Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi tokoh yang selalu masuk radar survei sebagai calon presiden potensial di Pemilu 2024. Meskipun tingkat elektabilitas AHY masih di bawah Prabowo, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Saat perbincangan dengan merdeka.com, AHY tak menutup peluang dirinya bakal maju sebagai Capres di Pemilu 2024. Namun dengan catatan, hal itu mendapatkan dukungan dari seluruh kader Partai Demokrat.
"Jadi saya melihatnya, saya itu terbiasa untuk terus menjalankan amanah apapun yang saya dapatkan. Apalagi kalau amanah itu berasal dari para pemegang hak suara yang sah di Partai Demokrat," kata AHY kepada merdeka.com, Sabtu (29/5).
Putra sulung dari Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mencontohkan saat dirinya didapuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat secara aklamasi. Dia langsung melakukan konsolidasi. Hal tersebut, kata dia, untuk meningkatkan peluang-peluang yang ada di masa depan.
"Termasuk juga elektabilitas partai ini, tapi kalau ada harapan-harapan lainnya tentu kita harus siapkan bersama-sama. Saya terbiasa untuk membiasakan diri untuk apapun, Tentara gitu. Tentara itu tiap hari latihan, ditanya kapan perangnya, enggak tahu. Tetapi jangan sampai begitu ada perang, kita enggak siap," bebernya.
Walaupun begitu, dia menyerahkan seluruhnya kepada Tuhan. Sebab kata AHY, momentum sejarah dibuat karena tangan Tuhan yang berkuasa.
"Karena itu tidak akan datang lagi, kesempatan biasanya tidak datang dua kali. Jadi merugi kita ketika tidak mempersiapkan diri dengan baik," ungkapnya.
(mdk/gil)