Demokrat tak akan merapat ke Prabowo selama koalisi umat dikomando Rizieq
Sikap ini diambil karena partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono tidak ingin diidentikkan tunduk di bawah komando Rizieq.
Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat (PD) Ferdinand Hutahaean mengungkapkan partainya mengurungkan niat untuk bergabung dengan koalisi keumatan setelah Ketum Partai Gerindra Prabowo dan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais bertemu dengan pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab di Tanah Suci.
"Orang-orang yang menyampaikan itu seolah-olah itu adalah komando Pak Habib Rizieq. Jadi kalau itu komando Rizieq ya Demokrat akan mengurungkan niat akan bergabung di sana," ungkap Ferdinand, di DPP Partai Demokrat, Jl Proklamasi, Jakarta Pusat, Kamis (7/6/2018).
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat menyapa ketua umum partai politik? Ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Gibran terlihat hadir dalam acara tersebut. Saat Prabowo ingin menyapa para ketua umum yang hadir, dia pun berkelakar tengah mempersiapkan nama-nama yang hadir. Sebab, dirinya takut nama tersebut terlewat dapat menyebabkan koalisi tak terbentuk."Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk," kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Bagaimana cara Prabowo menyapa para ketua umum partai politik? Ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Gibran terlihat hadir dalam acara tersebut. Saat Prabowo ingin menyapa para ketua umum yang hadir, dia pun berkelakar tengah mempersiapkan nama-nama yang hadir. Sebab, dirinya takut nama tersebut terlewat dapat menyebabkan koalisi tak terbentuk."Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk," kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
Sikap ini diambil karena partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono tidak ingin diidentikkan tunduk di bawah komando Rizieq. Ferdinand mengatakan, jika nantinya citra yang terbangun menjadi di bawah komando Rizieq, maka Partai Demokrat tidak akan menerimanya.
Namun, dia menegaskan partainya tetap menghormati posisi ulama, tidak terkecuali Rizieq. Menurut Ferdinand, mereka menempatkan ulama sebagai pembimbing dalam keseharian. Tetapi tidak untuk menentukan kemana arah politik Demokrat.
"Ulama kita tempatkan di khayangan lah, pembimbing lah, kalau kita belok kiri harusnya ke kanan ditegor, eh salah, nah itu kita menempatkan ulama disitu, tetapi bukan untuk mementukan siapa kita dan kemana arah politik kita," kata Ferdinand.
Ferdinand menyampaikan sikap yang diambil oleh partainya saat ini terhadap koalisi keumatan merupakan bentuk penggunaan hak SBY dalam memimpin partai. Tidak lupa dia mengatakan partainya tetap menghargai politik dari kubu yan berseberangan dengan mereka.
Selain itu Ferdinand juga membeberkan, bahwa sebelum pertemuan kedua tokoh parpol dari koalisi keumatan dengan Rizieq, partai Gerindra merupakan parpol yang paling intens berbicara dengan partainya. Namun setelah terjadi pertemuan itu, diakui, mempengaruhi posisi poltik Demokrat.
"Tadinya bersama-sama kita ingin bersama Pak Prabowo, ini kita agak injak rem nih," ujarnya.
Peristiwa itu juga memberikan dampak lain bagi Demokrat. Dikatakan oleh Ferdinand, ini menjadi alasan partainya akan membangun poros nusantara atau kerakyatan. "Dan kita akan serius bangun poros nusantara, ya sudah, sekarang kita bantu-bantu rakyat dulu lah, supaya rakyat liat yang bantu dan peduli mereka siapa," jelas dia.
Meskipun begitu, jika Prabowo dapat menjelaskan bahwa koalisi keumatan tidak di bawah komando Rizieq, menjadi mungkin komunikasi antar kedua partai terjalin intens kembali. "Oh kita akan menjalin komunikasi terus untuk berkoalisi dengan Gerindra dong," ucap Ferdinand.
Karenanya, mengusung capres-cawapres Prabowo-Agus Harimurthi Yudhoyono pun bukan tidak mungkin dapat terjadi.
"Kalau diukur dari survei yang dilakukan internal dari partai Demokrat, memang menjadi terkuat untuk mengalakan Pak Jokowi ini lah yang kita bangun terus," imbuhnya.
Reporter: yunizafira putri
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Soal koalisi umat usulan FPI, Demokrat ogah tunduk ajakan ormas
Demokrat gelar pasar murah, SBY sebut karena rakyat banyak alami kesulitan
Demokrat sebut penolakan Prabowo jadi capres cuma statement sepihak Mardani Ali Sera
Pasar murah jadi solusi kebutuhan masyarakat
Hubungan SBY-Mega belum cair, alasan Demokrat belum merapat ke Jokowi
Demokrat tak akan merapat ke Prabowo selama koalisi umat dikomando Rizieq