Demokrat tegaskan tudingan Andi Arief soal mahar Rp 500 M sudah selesai
Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menuturkan, masalah dugaan mahar Rp 500 miliar Sandiaga Uno yang dilontarkan oleh Wasekjen Demokrat Andi Arief tak perlu dipersoalkan kembali. Menurutnya polemik ini sudah selesai.
Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menuturkan, masalah dugaan mahar Rp 500 miliar Sandiaga Uno yang dilontarkan oleh Wasekjen Demokrat Andi Arief tak perlu dipersoalkan kembali. Menurutnya polemik ini sudah selesai.
Pernyataan Andi Arief juga tidak mengatasnamakan partai Demokrat alias pribadi. "Masalah ini sudah selesai, mekanisme partai sudah berjalan. Suara resmi partai hanya berasal dari Ketua Umum maupun dari Sekjen atas seijin Ketua Umum," katanya kepada merdeka.com, Rabu (15/8).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
Cuitan Andi sendiri sejak kemarin hingga hari ini masih menanggapi kabar Rp 500 miliar disebutnya dibahas oleh tim kecil Gerindra. Menurut Ferdinand, sentilan Andi Arief kini sudah reda dan tak perlu ditanggapi lebih jauh.
"Terkait ini sudah selesai, dan Andi Arief sudah menyampaikan sikapnya lewat Twitter bahwa sekarang saatnya fokus memenangkan (Capres) Prabowo. Jadi sudah tidak ada lagi polemik. Sudah selesai. Hari ini kan sudah tidak ada lagi," tuturnya.
Terkait ini, Ferdinand ogah membeberkan apakah Andi Arief ditegur atau tidak oleh Ketum Susilo Bambang Yudhoyono. Dia hanya menyebut mekanisme partai sudah berjalan. Demokrat juga memahami karakter Andi Arief yang kritis.
"Saya tidak perlu menjelaskan mekanisme yang sudah terjadi. Kami hormati sikap Andi Arif yang memang sedari dulu kritis. Bukan berarti kami membenarkan meski kami menghormati. Tapi karakternya dari dulu karakter keras terhadap prinsip sebagai aktivis," jelas Ferdinand.
Sebelumnya Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief kembali mengungkap adanya mahar Rp Rp 500 miliar yang mengalir ke sejumlah partai politik pengusung Prabowo.
"Soal Mahar ke PKS dan PAN masing-masing Rp Rp 500 miliar ini penjelasan saya, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan, Waketum Demokrat Syarief Hasan, dan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamaudin mendapat penjelasan itu (mahar Rp 500 M) langsung dari tim kecil Gerindra Fadli Zon, Dasco, Prasetyo dan Fuad Bawazier pada 8 Agustus 2018 pukul 16.00 WIB," ungkap Andi di akun twitternya @AndiArief__, Sabtu (11/8/2018).
Dalam sebuah acara televisi pun dia mengakui bahwa perkataan soal mahar tersebut diperintah partainya, Demokrat.
"Saya ingin menyatakan bahwa saya diperintah partai bicara ini," jelas Andi.
Sementara, Bakal calon Wakil Presiden Sandiaga Uno terlihat geram saat terus dicecar soal dugaan uang mahar Rp Rp 500 miliar, kepada PAN dan PKS. Dengan nada serius, Sandi kembali membantahnya.
"Perlu digarisbawahi tidak benar!" ujar dia usai bertemu dengan pengurus PP Muhammadiyah di Jakarta, Senin (13/8) malam.
Seperti diketahui, lewat cuitan Andi Arief, publik digemparkan dengan dugaan politik uang dilakukan Sandiaga. Dia menuding Sandiaga melakukan sogokan terhadap PAN dan PKS, agar bisa mendukung langkahnya sebagai pendamping Prabowo di Pilpres 2019 mengalahkan sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca juga:
Politisi Gerindra: Urusan Andi Arief biar Demokrat yang selesaikan
Elite Demokrat diminta buktikan ada mahar Rp 500 miliar dari Sandi ke PAN
Demokrat bela Andi Arief soal tudingan mahar Sandiaga Rp 500 M, tak akan beri sanksi
Soekarwo tidak pernah berniat mundur dari Demokrat
Gerindra tuding isu mahar ke PAN dan PKS Rp 500 M untuk diskreditkan Sandiaga
Elite Demokrat soal cuitan Andi Arief: Saya tak boleh katakan tak ada, tapi tak tahu