Demokrat Ungkap Menko yang Disebut Anies Baswedan Ingin Ubah Konstitusi
Menurut Kamhar, sudah cukup jelas bila dilihat dari jejak digital siapa sosok Menko yang dimaksud Anies. Lagipula, dia meyakini, publik sudah paham siapa orang tersebut.
Pernyataan Bacapres Anies Baswedan soal ada Menteri Koordinator yang ingin mengubah konstitusi menuai polemik. Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani membeberkan kriteria Menko yang dimaksud Anies.
"Yang ngomong big data, yang ngumpulin kepala kepala desa, yang menyampaikan bahwa perubahan konstitusi itu bisa dilakukan, itu kan jelas siapa Menkonya," katanya di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (20/3).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa yang diajak Anies Baswedan untuk mendirikan partai politik? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Siapa yang disebut-sebut akan menjadi Cawapres Anies Baswedan? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Apa yang dititipkan Anies Baswedan kepada majelis hakim MK? Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
Menurutnya, sudah cukup jelas bila dilihat dari jejak digital siapa sosok Menko yang dimaksud Anies. Lagipula, dia meyakini, publik sudah paham siapa orang tersebut.
"Itu sebenarnya cukup terang benderang kalau dia rutin atau rajin mencari jejak digital berkaitan dengan Menko yang misalnya pernah membangun wacana yang ada kaitannya dengan amandemen konstitusi, penundaan pemilu, melalui aspirasi big data dan sebagainya jadi tanpa menyebut nama publik sudah tau siapa yang dimaksud," ungkapnya.
Kamhar menuturkan, Anies tidak ingin mengungkapkan siapa yang Menko yang disindirnya. Tetapi, nalar publik sudah cepat menangkap mengenai hal itu.
"Ini sebagai bentuk etik dari pada Mas Anies tidak menujukki, tapi orang Indonesia khususnya yang punya literasi yang baik mau baca berita dan sebagainya tentu tahu siapa yang dimaksud karena Menko yang getol untuk itu kan ada, ada kan," ujarnya.
Sementara itu, Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, dirinya tidak pernah melihat di lingkar Istana ada pejabat yang ingin mengubah konstitusi.
"Selama saya di kantor KSP, saya tidak menemukan ada satu pejabat pemerintah, baik menteri, menko punya perkataan yang begitu," katanya di Jakarta, Senin, (19/3).
Dia justru mempertanyakan data yang diperoleh Anies hingga menyatakan ada Menko yang ingin mengubah konstitusi. Menurutnya, perlu dicek dari mana sumber informasi yang menjadi rujukan.
"Jadi kalau nanti ada orang yang menggunakan, data, narasi, diksi yang dibuat-buat saja untuk kepentingan publik dan popularitas elektabilitas saya kira itu nanti rakyat yang menilai," ujarnya.
Sebelumnya, Anies menyinggung seseorang yang menjabat sebagai menteri koordinator secara terang-terangan ingin mengubah konstitusi. Ia menilai orang tersebut tidak mampu memegang komitmen kepada demokrasi.
Pernyataan tersebut disampaikan Anies saat pidato dalam acara "Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan Tokoh KAHMI" yang digelar KAHMI Jaya di Ancol, Jakarta, Kamis (16/3) malam.
"Ndak pernah terbayang kok ada orang yang berada di posisi kunci, menko, mengatakan mengubah konstitusi dengan jumlah berapa orang yang mendukung," kata Anies.
Anies tidak menyebut siapa menteri koordinator yang dimaksud. Hanya saja, pernyataan Anies tersebut merujuk pada pembahasan terkait pesta demokrasi yang digelar setiap lima tahun sekali.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/fik)