Demokrat yakin Djoko Santoso mampu pimpin Timses Prabowo-Sandi
Partai Demokrat tampaknya sudah setuju jika Jenderal (Purn) Djoko Santoso mengkomandoi tim pemenangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan berharap koalisi menyepakati Djoko yang ditunjuk oleh Prabowo.
Partai Demokrat tampaknya sudah setuju jika Jenderal (Purn) Djoko Santoso mengkomandoi tim pemenangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan berharap koalisi menyepakati Djoko yang ditunjuk oleh Prabowo.
"Sementara nama yang muncul itu pak Djoko Santoso semoga tidak keberatan. Itu kan presidennya Pak Prabowo yang menunjuk itu, saya kira dia punya hubungan yang baik. Kapasitas Pak Djoko juga sangat baik sebagai seorang yang purna di militer Jenderal pengalamannya cukup banyak saya kira dapat memimpin tim ini dengan baik," katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/8).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Siapa yang menjadi keponakan Prabowo Subianto? Selain itu, ternyata Tommy masih memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo, sebagai keponakan.
Partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menyiapkan kader-kader hebatnya masuk dalam tim pemenangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
"Saya dan pak SBY yang akan memutuskan karena jumlahnya cukup banyak. Kami minta waktu beberapa hari ke depan yang terbaik kami siapkan," ucapnya.
Hinca masih santai soal pendaftaran ketua timses dan strukturnya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hinca tak khawatir bila kalah langkah dari kubu Jokowi.
"Enggak apa-apa, daftar hari terakhir juga bagus kalau main bola susunan pemain diturunkan, beberapa menit sebelum pertandingan dimulai, enggak apa-apa," tutur dia.
Lebih lanjut, nama mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo sendiri juga santer masuk dalam timses Jokowi maupun Prabowo. Terkait itu, Demokrat menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo dan Sandiaga. Baginya, sosok Gatot berpotensi kuat masuk timses.
"Saya kira biarkan pak Prabowo sebagai calon presiden dan pak Sandi yang mengambil orang-orang yang profesional partai mengirimkan tokoh-tokoh partainya jadi nanti akan ada perpaduan antara orang-orang partai dan orang profesional termasuk barang kali pak Gatot itu kan potensi yang besar kuat yang barangkali bisa direkrut oleh Prabowo," tandasnya.
Baca juga:
Deddy Mizwar jadi Jubir Jokowi: Kenapa mesti kaget?
Sekjen Demokrat: Koalisi Prabowo ingin bawa isu kebaikan
Deddy Mizwar ditunjuk jadi jubir Jokowi-Ma'ruf, Demokrat tegaskan 'Dia bukan kader'
Mardani sebut gerakan #2019GantiPresiden akan mati jika harga bahan pokok murah
Ditunjuk jadi jubir Jokowi-Ma'ruf, Deddy Mizwar bilang 'Insya Allah sanggup'
Status kader Demokrat tapi jadi jubir Jokowi, ini jawaban Deddy Mizwar
Sandiaga Uno: Rakyat rasakan beban hidup makin berat