Dengar Jawaban Ganjar soal Kanjuruhan dan KM 50, Anies: Jangan Abu-Abu Pak
Menurut Anies, jawaban Ganjar kurang komprehensif. Karena masalahnya cukup kompleks.
Anies memberi 4 cara dalam penyelesaian kasus tersebut.
Dengar Jawaban Ganjar soal Kanjuruhan dan KM 50, Anies: Jangan Abu-Abu Pak
Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan menilai posisi Calon Presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo terkait peristiwa Kanjuruhan dan KM 50 masih abu-abu.
Hal itu menanggapi jawaban Ganjar atas pertanyaan Anies mengenai peristiwa Kanjuruhan dan KM 50.
Ganjar mengatakan dua kasus itu bisa diselesaikan dengan bertemu dengan tim pencari fakta. Menurutnya kasus ini bisa dicari keputusan yang adil.
"Jadi dalam pemerintahan ini musti berani tidak lagi menyandera persoalan masa lalu sehingga berlarut-larut sehingga apa yang terjadi ketika muncul terus menerus menjadi sensi, sensi terus karena tidak ada keputusan," ujar Ganjar saat debat Pilpres di KPU, Jakarta, Selasa (12/12).
Kemudian Ganjar mengusulkan untuk menghadirkan kembali UU Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi. Melalui undang-undang ini, politikus PDIP itu percaya kasus pelanggaran HAM bisa diselesaikan.
Sayangnya, menurut Anies, jawaban Ganjar kurang komprehensif. Karena masalahnya cukup kompleks.
"Jawabannya kurang komprehensif, karena masalahnya lebih kompleks dari itu pak Ganjar," katanya.
Anies membeberkan empat solusi untuk menghadirkan keadilan dalam kasus Kanjuruhan dan KM 50.
Pertama, memastikan proses hukum yang adil. Kedua, ungkap seluruh fakta untuk menjadi penyelesaian kepada keluarga korban. Ketiga, kompensasi terhadap korban. Keempat, negara harus memberikan jaminan peristiwa seperti Kanjuruhan dan KM 50 tidak boleh terjadi lagi.
Menurut Anies, Ganjar masih dalam posisi yang abu-abu melihat peristiwa Kanjuruhan dan KM 50.
"Saya kemudian melihat untuk itu bisa dikerjakan, maka kita tidak bisa abu-abu. Seperti yang tadi disampaikan," katanya.
Anies menilai, agar tidak abu-abu maka empat solusi tadi perlu dilakukan. Pertama yang penting adalah melakukan investigasi ulang terhadap peristiwa Kanjuruhan dan KM 50.
"Kita harus melakukan investigasi ulang melakukan review kita harus menyelamatkan institusi memastikan bahwa institusi itu selamat saya ingin tahu apakah Pak Ganjar sependapat dengan saya," ujarnya.
Dianggap kurang komprehensif, Ganjar menilai tanggapan Anies subjektif. "Soal kompresi atau tidak komprehensif terkait dengan itu, itu selera dan subjektif," katanya.
Namun, Ganjar terlihat sepakat dengan empat solusi Anies. Tim pencari fakta bisa ditemui lagi, perlu juga perlindungan kepada korban, serta dua peristiwa itu harus menjadi contoh agar tidak terulang.
Maka itu, Ganjar menegaskan bahwa dirinya bukan orang yang dalam posisi abu-abu.
"Saya orang yang tidak pernah abu-abu hitam putih sat set. Kami tidak pernah ragu-ragu kami tidak pernah abu abu," katanya.
Ganjar menyinggung pertanyaan kepada Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto terkait isu HAM. Agar kasus pelanggaran HAM diselesaikan dan tidak hanya jadi komoditas di kemudian hari.
"Kami pun tadi mengklarifikasi pertanyaan kepada pasangan calon nomor urut nomor dua karena kami bukan orang yang menunda pekerjaan menggantung pekerjaan untuk kemudian menjadi komoditas, saya selesaikan itu," ujarnya.