Deretan manuver Gatot Nurmantyo ingin jadi capres
Nama mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo belakangan ini santer dikabarkan ingin bertarung di Pilpres 2019. Gatot pun sudah sowan bertemu dengan para petinggi partai politik.
Nama mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo belakangan ini santer dikabarkan ingin bertarung di Pilpres 2019. Gatot pun sudah sowan bertemu dengan para petinggi partai politik.
Setelah resmi pensiun akhir Maret lalu, Gatot pun secara terbuka menyatakan kesiapannya menjadi calon presiden. Menurutnya, setelah 36 tahun mengabdi sebagai prajurit TNI, akan selalu bersiap untuk mengabdikan kembali jiwa raganya untuk bangsa.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
"Saya katakan sekarang ini saya sipil, memiliki hak sama, hak dipilih dan memilih. Sekali lagi, kalau republik ini memanggil dan rakyat menghendaki saya jadi presiden saya siap jadi Presiden," katanya beberapa waktu lalu.
Perlahan tapi pasti, Gatot langsung tancap gas mencari dukungan untuk memudahkan dirinya maju di Pilpres. Berikut manuver Gatot Nurmantyo:
Gatot bertemu dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo
Wasekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Rosiade menyatakan, Gatot sudah bertemu Prabowo Subianto membahas Pemilihan Presiden 2019. Pertemuan Gatot dan ketua umum Gerindra tersebut dilakukan empat mata awal Maret lalu.
"Kalau enggak salah awal Maret. Dibahas detail Pak Gatot keinginannya berpartisipasi di Pilpres 2019. Intinya mereka sudah bertemu lah," kata Ahmad Rosiade.
Mengetahui keinginan Gatot maju di pilpres 2019, kata Rosiade, respons Prabowo sendiri, menerima aspirasi Gatot dengan baik. Dirinya juga merembukkan dengan partai koalisi terkait keinginan Gatot.
"Pak Prabowo sebagai senior Pak Gatot sebagai junior, ya beliau tahu keinginan Pak Gatot seperti apa. Jadi Pak Prabowo mendengarkan saja aspirasi Pak Gatot. Pak Prabowo menyampaikan nanti akan kami bahas dengan koalisi. Intinya Pak Prabowo mendengarkan lah," tutur Andre.
Mengklaim ditawari masuk Gerindra
Salah satu cara agar dirinya maju adalah harus masuk atau menjadi anggota dari partai politik. Gatot memanfaatkan pertemuannya dengan Prabowo untuk mencari dukungan. Dia mengklaim Prabowo menawari dirinya masuk Partai Gerindra.
"Enggak ada (pesan khusus), hanya beliau menyampaikan kalau nanti mau bergabung saya terbuka," kata Gatot.
Mencuri hati umat Islam
Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan, Gatot sudah masuk dalam radar untuk diusung dalam Pilpres. "Kalau sekarang Pak Gatot itu diidentifikasi dekat dengan kelompok Islam, religius nasionalis, kalau Pak Jokowi nasionalis religius, nah itu dianggap klop gitu. Belum sipil-militer," ungkapnya.
Spanduk dan videotron Gatot bermunculan
Spanduk Gatot 'pemimpin masa depan' bermunculan di kawasan Jakarta Pusat, seperti di Cikini, Senen, Pasar Baru dan Salemba. Selain itu terpampang juga videotron berisi profil Gatot di Kota Malang.
(mdk/did)