Desmond sebut Gerindra mau tampung PPP kubu Djan Faridz di pilkada
PPP terancam tidak dapat ikut pilkada karena belum ada kesepakatan islah dari kubu Romahurmuziy dan Djan Faridz.
Partai Gerindra menyatakan kesiapannya menampung kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Jakarta. Hal ini ditujukan untuk membantu PPP kubu Djan Faridz yang berpotensi tak dapat ikut dalam gelaran pilkada serentak karena belum islah dengan PPP kubu Romahurmuziy.
"Sebenarnya kan kalau praktik itu titip-menitip biasa. Kenapa? Karena belum tentu kader Gerindra itu terbaik semua di daerah masing-masing, saling titip itu biasa. Misalnya, di daerah tertentu kader PPP itu lebih baik dari kader Gerindra, kita serahkan saja kursi itu ke PPP, begitu juga sebaliknya," kata Ketua DPP Gerindra, Desmond J Mahesa di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/6).
Nantinya, kata dia, Gerindra dan PPP akan bersama-sama melakukan survei untuk menjaring kader yang pantas diusung menjadi calon kepala daerah. Kuncinya hanya kesepahaman saja yang harus disamakan di awal.
"Survei apakah kader PPP itu baik dan lebih baik dari kader Gerindra? Kalau lebih baik, ya dipertimbangkan lagi karena Gerindra tidak memaksakan harus kader yang diusung. Kita punya kesepahaman yang sama, saling menitip hal yang biasa," ucapnya.
Wakil Ketua Komisi III DPR ini mengaku tak merasa dirugikan jika dari hasil survei menyebut kader PPP yang lebih baik untuk diusung sebagai calon kepala daerah ketimbang kadernya sendiri.
"Oh tidak, kan survei itu yang mengindikasikan kami ini lebih baik atau lebih buruk. Kalau kita lebih baik, yang lain termasuk PPP akan mendukung kita," pungkasnya.
Baca juga:
Jika diminta, JK bersedia damaikan PPP
Kubu Djan Faridz pastikan tak akan islah dengan kubu Romi
'Djan Faridz bersikeras jadi ketum alasan PPP sulit islah'
Jalan terjal Partai Kabah menuju islah
Tak ada islah, PPP kubu Djan Faridz gelar rapimnas malam ini
Yasonna janji cabut banding jika PPP kubu Romi & Djan Faridz islah
Kubu Romi: Islah PPP tidak ada urusan dengan Djan Faridz
Kubu Romi: Islah PPP tidak ada urusan dengan Djan Faridz
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Bagaimana PPS membentuk KPPS? Membentuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS): PPS membentuk KPPS yang bertugas dalam pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara.