Di acara Perindo, Anies Baswedan banggakan persatuan Indonesia
Di acara Perindo, Anies Baswedan banggakan persatuan Indonesia. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menuturkan, Indonesia terbentuk dari sebuah gagasan untuk persatuan Indonesia. Di India menggunakan 3 bahasa, di Uni Eropa menggunakan 24 bahasa dan semuanya itu harus menggunakan penerjemah.
Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan siang ini menjadi pembicara dalam acara Rembug Pemuda ke-2 yang diselenggarakan oleh Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Dalam pemaparannya, Anies menyampaikan tentang identitas ke-Indonesiaan yang tidak dimiliki oleh bangsa lain.
"Ada sekitar 790 bahasa di Indonesia, tapi bisa disatukan oleh satu bahasa yaitu bahasa Indonesia," kata Anies dalam pidatonya di Kantor DPP Perindo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/11).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menuturkan, Indonesia terbentuk dari sebuah gagasan untuk persatuan Indonesia. Di India menggunakan 3 bahasa, di Uni Eropa menggunakan 24 bahasa dan semuanya itu harus menggunakan penerjemah.
"Di tempat lain sulitnya menyepakati persatuan bahasa, tapi di Indonesia bisa," ucap Anies.
Mantan rektor Universtas Paramadina itu menyatakan, di Indonesia konsep ke-Indonesiaan atau kebangsaan dilakukan melalui pendidikan. Melalui pendidikan, masyarakat dari berbagai suku dan agama tetap menjadi Indonesia tanpa harus kehilangan etnis atau sukunya.
"Nasionalisme ditumbuhkan bukan lewat garis darah bukan lewat garis etnik, bukan lewat garis suku, tapi lewat konsep pendidikan. Melalui pendidikan orang bugis tidak kehilangan bugisnya, orang sunda tidak kehilangan sundanya," ungkap dia.
"Cari di negara Asia lainnya tidak ada. Ingin menjadi bangsa Jepang harus menjadi Jepang sepenuhnya, ingin menjadi Korea harus Korea sepenuhnya," sambung Anies.