Di hadapan Peserta Konferda DPD Jabar, Sekjen PDIP Kenang Peristiwa Kudatuli
Di hadapan Peserta Konferda DPD Jabar, Sekjen PDIP Kenang Peristiwa Kudatuli. Maka hari ini, masih kata dia, menekankan bahwa PDI Perjuangan mengucap syukur atas pasang naik turunnya semua manajemen kepartaian. Tuhan yang Maha Esa tetap memberkahi perjuangan PDI Perjuangan bersama rakyat sehingga menjadi pemenang.
Peristiwa Kerusuhan 27 Juli atau lebih dikenal dengan Kudatuli, diingatkan kembali oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Adapun hal ini disampaikannya, di hadapan peserta Konferda DPD PDI Perjuangan Propinsi Jawa Barat, di Bandung, Sabtu (27/7).
Dia menuturkan, bagaimana kekuasaan yang otoriter mencoba menghilangkan seluruh aspek kehidupan PDI. Kantor DPP PDI diserang dan berusaha dihancurkan.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang dikatakan Anang Hermansyah tentang bergabungnya ia dengan PDIP? Mendapat pujian seperti itu, suami Ashanty tidak mempermasalahkan akan berjuang bersama Krisdayanti di masa yang akan datang. "Baiklah, nggak masalah," kata Anang Hermansyah di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/9/2023).
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Mengapa Anang Hermansyah bergabung dengan PDIP? Krisdayanti merespons dengan positif keputusan mantan suaminya untuk bergabung dengan PDIP dan mencalonkan diri di Pemilu 2024. Menurutnya, partai memerlukan figur berpengalaman seperti Anang untuk memenangkan satu kursi di DPR-RI.
-
Kapan PDRI dibentuk? Walaupun secara resmi radiogram Presiden Soekarno belum diterima, tanggal 22 Desember 1948, sesuai dengan konsep yang telah disiapkan, dalam rapat tersebut diputuskan untuk membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI), dengan susunan sebagai berikut:
"Tetapi karena kita selalu digerakkan oleh kekuatan yang maha dahsyat itu, yakni adalah kesatuan dengan rakyat, sebagaimana yang diungkapkan Bung Karno. Jadi meskipun secara fisik kantor partai hancur lebur, tetapi semangat jiwa raga kita tidak pernah hilang," kata Hasto.
Maka hari ini, masih kata dia, menekankan bahwa PDI Perjuangan mengucap syukur atas pasang naik turunnya semua manajemen kepartaian. Tuhan yang Maha Esa tetap memberkahi perjuangan PDI Perjuangan bersama rakyat sehingga menjadi pemenang pemilu 2019.
"Dalam pemilu tahun 2019 PDI Perjuangan kembali dipercayai rakyat sebagai pemenang pemilu, demikian juga pemenangan pemilu presiden. Inilah tanggung jawab masa depan bahwa kekuasaan itu untuk kepentingan rakyat," tegas Hasto.
Peristiwa 27 Juli 1996 adalah peristiwa pengambilalihan secara paksa kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di Jalan Diponegoro 58 Jakarta Pusat yang saat itu dikuasai pendukung Megawati Soekarnoputri. Penyerbuan dilakukan oleh massa pendukung Soerjadi (Ketua Umum versi Kongres PDI di Medan) serta dibantu oleh aparat dari kepolisian dan TNI.
Peristiwa ini meluas menjadi kerusuhan di beberapa wilayah di Jakarta, khususnya di kawasan Jalan Diponegoro, Salemba, Kramat. Beberapa kendaraan dan gedung terbakar.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ono Surono Gantikan Tb Hasanuddin Pimpin PDIP Jawa Barat
PDIP Sepakat dengan KPK Soal Parpol Tak Usung Calon Kepala Daerah Eks Koruptor
PDIP Sebut Belum Ada Wacana Pembentukan Wadah Lain Usai TKN Bubar
Waketum Gerindra Nilai Partainya dengan PDIP Memiliki Kecocokan
Konferda PDIP Jabar: TB Hasanuddin Dicopot dari Posisi Ketua DPD
Kongres PDIP Diusulkan Bahas Penuntasan Kasus 27 Juli