Di Palembang, Ical lebih akrab dengan Setnov ketimbang Agung Laksono
Ical tak duduk berdampingan dengan Agung Laksono. Setnov justru yang satu mobil dengan sang ketua umum Golkar.
Dewan Pertimbangan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumsel menggelar Musyawarah Daerah (Musda) X untuk memilih ketua baru di Palembang, Rabu (27/4). Aburizal Bakrie dan Agung Laksono turut menghadiri acara tersebut.
Meski sama-sama hadir dalam satu acara, Ical dan Agung tak lantas duduk berdampingan. Keduanya dipisahkan oleh Ketua DPD Partai Golkar Sumsel, Alex Noerdin, di kursi paling depan.
Kemudian, kursi di barisan yang sama ada pengurus pusat partai. Di antaranya, Ketua Partai Golkar Nurdin Halid, Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI Setya Novanto (Setnov), Azis Samsudin, Fadel Muhammad, Nurul Arifin dan Indra Bambang Utoyo.
Pada saat pemukulan gong tanda dibukanya Musda, Ical dan Agung juga dipisahkan Alex Noerdin. Tak hanya itu, saat meninggalkan tempat setelah acara berakhir, lagi-lagi tak terlihat keakraban keduanya.
Dilepas Alex Noerdin, Ical justru terlihat akrab dengan Setya Novanto yang masuk bersama dalam satu mobil. Di mobil lain nampak Nurdin Halid, dan di belakangnya Agung Laksono beserta pengurus lain.
Dalam sambutannya, Ical mengatakan, adanya SK (surat keputusan) Menteri Hukum dan HAM beberapa waktu yang lalu membuat proses rekonsiliasi kepengurusan partai berlambang beringin itu selesai. Dalam waktu dekat akan digelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk memilih ketua yang baru.
"Kita harus tetap solid untuk Pemilu 2019 mendatang dan Pilkada," ungkap Ical.
Baca juga:
Ical: Ada 19 orang yang siap maju jadi calon Ketum Golkar
Tolak munaslub Golkar, Ridwan Bae khawatir akan timbul konflik baru
SK Menkum HAM terbit, Politisi Golkar ini minta munaslub dibatalkan
Ada usulan Munaslub Golkar tak perlu pilih ketua umum
Ical berjiwa besar, munaslub tetap digelar meski ada SK Menkum HAM
Menkum HAM sahkan Ical ketum, Golkar pastikan munaslub tetap digelar
Ini kepengurusan Munaslub Golkar di Bali yang disahkan Menkum HAM
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang diminta oleh Partai Golkar kepada Bahlil? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Apa alasan utama yang diutarakan oleh Hetifah Sjaifudian terkait penolakan Munaslub Partai Golkar? "Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan. Saya kira semua paham, Golkar hari ini masih tetap menghiasi landscape politik Indonesia," jelasnya.